Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memeringatkan Teheran untuk tidak melanjutkan upaya penyerangan kepada Israel.
Saat ditanya wartawan, Biden menegaskan komitmen Washington untuk membela Israel.
"Kami berdedikasi untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil," katanya seperti dilansir Alarabiya.
Pada Jumat kemarin, Israel bersiap menghadapi kemungkinan serangan yang dilakukan Iran dan sekutunya, seiring peningkatan ekskalasi usai seorang komandan senior Pasukan Quds dan enam perwira lainnya tewas di Damaskus, setelah rudal negara zionis mengebom Kompleks Kedutaan Iran di Suriah, minggu lalu.
Baca Juga: Kemlu Himbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel!
Meski begitu, Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan udara yang terjadi pada 1 April 2024 silam.
Namun pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Israel 'harus dihukum dan harus dihukum' atas operasi yang dilakukaan setara dengan serangan di wilayah Iran.
Sementara itu, Biden memerkirakan serangan Iran akan terjadi lebih cepat.
Pernyataan tersebut disampaikannya kepada wartawan di Gedung Putih setelah pidato virtual di konferensi hak-hak sipil.
AS sendiri akan mengerahkan kapal perang untuk melindungi Israel dan pasukan Amerika di wilayah tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Tangkap 50 Warga Palestina di Tepi Barat Selama Idul Fitri 2024
Langkah AS yang merupakan bagian dari upaya untuk menghindari konflik yang lebih luas di Timur Tengah terjadi setelah adanya peringatan dari seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengenai waktu dan lokasi potensi serangan Iran, kata surat kabar tersebut.
Sementara itu, sejumlah negara termasuk India, Perancis, Polandia dan Rusia telah memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.
Jerman pada hari Jumat meminta warganya untuk meninggalkan Iran.
Sebelumnya, Jubir Gedung Putih John Kirby mengatakan serangan yang dilaporkan akan segera dilakukan oleh Iran terhadap Israel merupakan ancaman nyata dan dapat dilakukan.
Kirby mengatakan AS sedang mempertimbangkan postur pasukannya di kawasan tersebut, sehubungan dengan ancaman Teheran dan mengamati situasi dengan sangat cermat.