Suara.com - Setelah gencarnya pemberitaan mengenai dugaan korupsi Timah yang melibatkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, mendadak akun Instagram Sandra Dewi menghilang.
Akun instagrm @sandradewi88 yang biasa digunakan ibu 2 anak tersebut untuk memberi kabar ataupun endorsement tak lagi bisa diakses.
Ketika akun tersebut dibuka, bertuliskan 'Sorry, this page isn't available. The link you followed may be broken, or the page may have been removed. Go back to Instagram'.
Kini, di Instagram justru akan muncul banyak akun palsu yang memakai unsur dari akun @sandradewi88.
Baca Juga: Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Korup Rp200 T, Warganet Sindir Kasus Suami Sandra Dewi
Tak diketahui apa penyebab akun Instagram selebritas kelahiran Bangka Belitung itu menghilang.
Sebelumnya, Sandra Dewi diperiksa oleh tim penyidik di Kejaksaan Agung pada Kamis, 4 April 2024 terkait dugaan kasus korupsi timah yang menjerat suaminya.
Ia pun menyapa media dengan senyum, mohon doa bahkan membuat simpul saranghaeyo.
Pakar kesehatan mental pun, Wiwik Anggraini, menyoroti berita heboh terkait Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
Menurut Wiwik, kondisi mental anak-anak Sandra Dewi itu memerlukan perhatian khusus di tengah kasus yang menyeret ayah mereka.
Baca Juga: Sosok Inisial A yang Diduga Ikut Menyusul Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah
"Butuh orang psikis ya, mungkin coach yang bisa mendampingi, mungkin ke ranah-ranah psikolog yang pasti ya," ucapnya
Sebab, menurut Wiwik, seorang anak sedikit banyak juga akan merasakan perasaan yang dirasakan orangtuanya.
"Karena ini menyangkut anak-anak juga, seorang anak pasti tidak terlepas dari perasaan-perasaan yang dirasakan orangtua," ucapnya.
Saat ini Harvey Moeis hampir sebulan mendekam di tahanan, menurut Wiwik, anak-anak Sandra Dewi pasti bertanya-tanya. Dan ini merupakan hal yang berat untuk Sandra Dewi bicara jujur karena bisa melukai hati dan harapan kedua anaknya bahwa sang ayah terjerat kasus korupsi.
"Ini tak bagus, akan berdampak tentang tumbuh kembang anak sih," ujarnya.
Apalagi kasus Harvey Moeis tersebut ramai menjadi pemberitaan media.
"Dalam hal ini kan ter-publish ya, vulgar, jadi mulai dari orangtuanya memakai baju berwarna apa, jadi di sini sudah vulgar sekali," ucapnya.
"Artinya tidak memungkinkan sekali untuk si terkena masalah ini berupaya sendiri, pasti butuh beberapa pihak, termasuk orang-orang yang ada di bidang itu " imbuhnya.