Mudik Kembali ke Kota, Jalur Alternatif di Jawa Barat Ini Bisa Jadi Solusi Tepat Hindari Kemacetan

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 13 April 2024 | 14:41 WIB
Mudik Kembali ke Kota, Jalur Alternatif di Jawa Barat Ini Bisa Jadi Solusi Tepat Hindari Kemacetan
Antrean mobil memadati Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat pada Jumat (5/4/2024) menjelang Lebaran. [Antara/Aprilio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan arus balik Lebaran 2024 lintas Jabar mulai mengalami peningkatan, untuk itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif.

Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, jalur alternatif terdapat di pantai utara (pantura), tengah selatan, dan jalur pantai selatan (pansela) Jabar.

Jalur alternatif tersebut disiapkan untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jalur utama.

Baca Juga :

Pemanfaatan jaringan jalan utama dimaksimalkan agar dapat menampung pergerakan arus lalu lintas terutama pada saat libur lebaran. Namun, volume kendaraan yang meningkat sering mengakibatkan kemacetan di jalan utama, terutama pada akses tempat wisata, pasar, dan rest area.

Sehingga, pada arus balik Lebaran 2024 ini disiapkan jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jalur utama.

"Oleh karena itu perlu disiapkan jalur alternatif yang merupakan kesatuan sistem jaringan jalan utama," kata Herman Suryatman dalam keterangannya, Sabtu (13/4/2024).

Meski demikian, Herman mengingatkan kepada pemudik yang akan memanfaatkan jalur alternatif Jabar tengah dan selatan untuk mempertimbangkan beberapa hal teknis dan non teknis, di antaranya kondisi kendaraan.

Pasalnya, kondisi medan jalur alternatif Jabar tengah selatan menurut Herman berbeda dengan jalur utama. Sehingga, dibutuhkan persiapan yang matang bagi pengendara.

Baca Juga: Momen Lucu Pemudik Kebingungan Temukan Kalender Pemilu Putaran Kedua di Kampung Halaman

"Harus menjadi pertimbangan masalah teknis dan non teknis seperti cuaca, kondisi kendaraan, dan pengetahuan sopir soal kondisi jalan. Ini penting dipertimbangkan karena kondisi medan jalur alternatif Jabar tengah selatan yang berbeda dengan jalur utama," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI