Suara.com - Idul Fitri atau Lebaran biasanya dimanfaatkan umat Islam untuk melakukan silaturahmi berkunjung ke rumah keluarga, sahabat atau tetangga. Momen ini dilakukan untuk saling bermaaf-maafan secara langsung.
Silaturahmi juga menjadi salah satu sarana yang baik dalam menjalin persaudaraan dan kerukunan dengan orang lain. Dalam salah satu hadis dijelaskan:
"Ketika tamu datang pada suatu kaum, maka ia datang dengan membawa rezekinya. Ketika ia keluar dari kaum, maka ia keluar dengan membawa pengampunan dosa bagi mereka," (HR Ad-Dailami).
Namun ada yang perlu diingat dalam bertamu agar momen bertamu tercapai hasil yang baik. Seseorang hendaknya selalu menjaga adab atau etika dalam bertamu.
Mengutip laman NUOnline, berikut ini adab-adab dalam bertamu berdasarkan sumber Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini, Ghida’ al-Albab Syarh Mandzumah al-Adab, juz 2 halaman 117, yakni:
1. Menyantap makanan (yang dihidangkan), tak perlu beralasan sudah kenyang.
2. Tidak bertanya pada tuan rumah tentang sesuatu di rumahnya kecuali arah kiblat dan toilet.
3. Tidak mengintip ke arah tempat wanita.
4. Tidak menolak ketika dipersilakan duduk di suatu tempat dan (tidak menolak) ketika diberi penghormatan.
5. Membasuh kedua tangan (ketika hendak makan dengan tangan).