Adab-adab Bertamu saat Lebaran, Beberapa Sering Dilupakan

Eko Faizin
Adab-adab Bertamu saat Lebaran, Beberapa Sering Dilupakan
Ilustrasi Adab bertamu saat Lebaran. [Freepik/Odua]

Beberapa adab yang mesti diperhatikan saat bertamu di momen Lebaran.

Suara.com - Salah satu yang dilakukan saat momen Idul Fitri adalah berkunjung ke rumah alias bertamu ke sejumlah kerabat, sahabat dan teman untuk bersilaturahmi saling bermaaf-maafan.

Bagi sebagian Muslim, waktu berkunjung tidak cukup dilakukan dalam satu atau dua hari. Hal ini karena faktor jarak tempuh yang cukup jauh, atau lantaran banyak kerabat yang perlu dikunjungi. 

Tradisi ini tentu cukup mulia. Selain melebur kesalahan dengan cara bermaaf-maafan, menjaga silaturahim juga sangat dianjurkan dalam Islam. 

Mengutip NUOnline, berikut ini beberapa adab yang mesti diperhatikan saat bertamu di momen Lebaran berdasarkan Kitab Ihya ‘Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dan Kitab Fashlul Khithab.

Baca Juga: Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran

1. Niat silaturahmi

Niat ini sangat penting, karena segala sesuatu bergantung kepada niatnya. Niat yang dapat ditanam dalam hati sekaligus diekspresikan dalam wujud perbuatan antara lain niat menyambung tali silaturahmi, memperkuat ikatan sesama Muslim, dan membahagiakan orang yang dikunjungi.

2. Perhatikan jadwal bertamu 

Saat berkunjung atau bertamu hendaknya tidak dilakukan pada waktu istirahat atau saat tuan rumah baru pulang bepergian. Tujuannya agar tidak mengganggu waktu istirahat dan kenyamanannya.

3. Tidak pilih-pilih 

Baca Juga: Menteri-menteri Sambangi Jokowi, Istana: Silaturahmi Lebaran Jangan Dibumbui Tafsiran Politik

Orang yang ingin bertamu, hendaknya tidak pilih-pilih dan tidak pula membeda-bedakan kelas sosial orang mau dikunjungi.