Suara.com - Viral video pengemudi Toyota Fortuner dengan nomor polisi menggunakan plat dinas TNI. Terlibat cekcok dengan pengendara lain di jalan tol.
Potongan video tersebut diunggah oleh akun instagram majeliskopi08. Pengemudi menggunakan baju kaos putih dan berkacamata hitam tampak berdebat dan merekam pembicaraan dengan orang di mobil lain.
"Kakak saya jenderal, Tony Abraham," kata pria tersebut sambil merekam.
"Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro yah," balas seorang perempuan dari dalam mobil.
Baca Juga: Lebaran 2024: Pengguna Jalan Tol Wajib Patuhi Rambu dan Arahan Petugas, Termasuk Contraflow Segera!
"Oh jurnalis," kata pria tersebut.
Dalam unggahan akun majeliskopi08 dituliskan pengendara berbaju putih tersebut memakai kendaraan yang nomor polisinya sudah mati. Pengemudinya mengaku berdinas di TNI. Sekaligus adik dari seorang jenderal.
"Mobil Toyota Fortuner berplat mabes TNI (expired/mati) dengan pengemudi yang mengaku berdinas di Mabes TNI sekaligus adik dari Jenderal Tony Abraham, berselisih dengan pengendara mobil lain di jalan tol," tulis akun tersebut, diakses Kamis 11 April 2024.
"Mobil Berplat dinas TNI ini dari bahu jalan langsung ambil kanan kemudian menabrak mobil lain namun pengemudinya marah dan menyebut mobil yang ditabraknya menabarak duluan," tambah keterangan dari akun tersebut.
Video tersebut diklaim berasal dari akun x/tantekostt.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi apakah pria tersebut benar seorang anggota TNI.
1,8 juta kendaraan akan kembali
Jumlah kendaraan kembali ke Jabotabek pada H1 hingga H+7 Lebaran (10 April 2024 hingga 18 April 2024) di empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama diprediksi mencapai 1,87 juta kendaraan.
Jumlah itu naik 1,4 persen dibanding Lebaran 2023 (1,84 juta kendaraan) dan naik 56,2 persen dibanding lalin normal (1,2 juta kendaraan).
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur di Jakarta, mengatakan lalu lintas (lalin) yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari Merak), GT Ciawi (dari Puncak), GT Cikampek Utama (dari Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari Bandung).
Dengan adanya lonjakan kendaraan yang diprediksi mayoritas berasal dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Trans Jawa menuju Jakarta.
"Pada prediksi puncak arus balik, peningkatan jumlah volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3 persen terhadap normal dan meningkat 18,4 persen terhadap puncak balik Lebaran 2023,” ujar Subakti, Kamis 11 April 2024.
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 1,06 juta kendaraan (56,9 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 461 ribu kendaraan (24,7 persen) dari arah Barat (Merak) dan 344 ribu kendaraan (18,4 persen) dari arah Selatan (Puncak).