Suara.com - Perayaan lebaran hendaknya disambut dengan suka cita bersama, namun jangan sampai melukai diri dan orang-orang sekitarnya. Di kepulauan Bangka Belitung terjadi peristiwa nahas yang dialami seorang anak.
Anak ini mengalami luka bakar karena pesta petasan menyambut lebaran idul fitri. Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menangani kasus ini.
Disebutkan jika kecelakaan anak alami luka bakar akibat bermain petasan dalam menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kemarin kita berhasil menangani anak terbakar di Kampung Dul," kata Mikron.
Baca Juga: Hilal Sudah di Atas Ufuk, Kemenag: Idul Fitri 2024 Kemungkinan Besar Jatuh Pada Rabu Besok
BPBD Kepulauan Babel telah menangani tiga kecelakaan dengan korban anak-anak, akibat kelalaian orang tua dalam mengawasi anaknya.
Selain luka bakar karena main petasan juga ada anak yang hanyut di selokan di Jalan Ahmad Yani Pangkalpinang serta anak terseret ombak di Sungailiat Bangka.
Ia mengimbau para orang tua agar mengawasi anak-anaknya saat bermain agar tidak ada lagi kejadian-kejadian yang membahayakan mereka.
"Kami berharap masyarakat berhati-hati, khususnya orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anaknya bermain di luar rumah, agar tidak terjadi lagi kejadian-kejadian kemarin," katanya.
Polda Kepulauan Bangka Belitung melarang warga memainkan petasan dalam merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah karena dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat tidak membunyikan petasan pada malam takbiran nanti," kata Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
"Kami sudah menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat, agar tidak melakukan hal-hal yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyambut Lebaran ini," katanya. [ANTARA]