Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan acara open house dalam rangka perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 H di Istana Negara pada Selasa (10/4/2024). Lewat agenda ini masyarakat umum bisa bersalaman langsung dengan Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Kesempatan bertemu dengan orang nomor Indonesia ini tak dilewatkan Febri dan rekan-rekanya penyandang tunanetra. Mereka datang dari kawasan Jakarta Barat.
"Dikatakan, bukan dari komunitas, kami individu tapi kami berkelompok saja," kata Febri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/4/2024).
Febri mengaku harus mengantre setengah jam lamanya untuk dapat bertemu langsung dengan Jokowi. Dia pun tak bisa menyembunyikan kebahagiannya bertemu dengan kepala negara.
Baca Juga: Datang Dari Cengkareng, Imelda Rela Berjam-jam Antre Di Open House Jokowi, Alasannya?
"Kalau kesannya, kami merasa senang, walau kami tidak bisa bertatap muka. Tapi kami merasakan bahwa Bapak Presiden sudah paling tidak sudah memperhatikan kaum minoritas, kaum difabel khususnya," katanya.
Diakui Febri saat bertemu dengan Jokowi banyak hal yang ingin disampaikannya, namun tak semua bisa disampaikan karena keterbatasan waktu.
"Sebenarnya banyak yang harus kami sampaikan. Adalah salah satunya, kami sebagai kaum minoritas tunanetra itu mengharapkan bantuan dari aparatur sipil negara untuk memperdulikan tunanetra supaya mendapatkan lapangan kerja yang layak," katanya.
Sementara itu, Asi yang juga penyandang disabilitas mengaku merinding saat bertemu dengan Jokowi.
"Merinding gitu," katanya.
Dia mengaku baru pertama kali bertemu dengan Jokowi, dirinya biasanya hanya mendengar suaranya lewat televisi.
"Saya sampai deg-degan, soalnya baru ini, baru pertama. (Dengar suaranya Jokowi secara langsung) iya. biasanya kan cuman di TV," katanya.