اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
"Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Shalat Idul Fitri Sendirian
Ustadz Alhafiz Kurniawan menyarankan orang yang luput shalat Id berjamaah agar melakukan shalat Id dua rakaat sendirian tanpa perlu jahar dan tanpa khutbah. Orang yang luput itu melakukan shalat Id sendiri di rumah atau di masjid dengan niat tunai (adâ’an).
Lafal niat shalat Idul Fitri yang dilakukan sendirian:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
"Saya niat shalat Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai karena Allah ta'ala."
Di dalam artikel NU Online berjudul 'Perihal Hukum Shalat Id Sendiri', Ustadz Alhafiz mengutip uraian Ibnu Rusyd yang merangkum pendapat para ulama mengenai hukum shalat Id sendirian.