Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pawai obor di sekitaran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta yang terdiri dari anak-anak hingga ibu-ibu.
Pantauan Suara.com, peserta mengenakan pakaian muslim serba putih lengkap dengan peci untuk pria dan hijab untuk wanita. Obor dibuat menggunakan bambu dan beling yang diisi tali sumbu.
Tak hanya obor api, ada juga obor yang terbuat dari lampu. Lalu, pihak panitia juga menyiapkan meriam bambu.
Pawai dimulai pada jam 21.20 WIB dari pintu Al-Falah Masjid Istiqlal. Peserta berjalan sambil melantunkan takbir dan bermain marawis.
Baca Juga: Gelar Patroli di Malam Takbiran, Polda Metro Jaya: Alhamdulilah Aman
Rute yang diambil adalah dari Masjid Istiqlal, melewati pos bloc, mengitari rel kereta api dan kembali ke Masjid Istiqlal.
Jemaah masjid dan masyarakat setempat terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan pawai ini. Mereka turut bertakbir dan mengabadikan momen dengan berfoto.
Koordinator peserta, Zamzam menyebut peserta yang ikut pawai tersebut berasal dari berbagai masjid di Kecamatan Matraman. Sementara, pihak kepolisian dan aparat keamanan setempat turut membantu pengamanan kegiatan ini.
"Ini dari satu kecamatan saja. Kita kumpulin dari satu wilayah biar mudah koordinasinya," ujar Zamzam, Rabu (9/4/2024).
Zamzam menyebut, pihak panitia sengaja menggunakan obor lampu untuk sebagian peserta demi keamanan. Apalagi, titik mula pawai merupakan kawasan Masjid Istiqlal.
Baca Juga: Pawai Obor Sambut Idul Fitri di Masjid Istiqlal
"Kalau di dalam (Istiqlal) kita pakai ini (obor lampu) soalnya nggak boleh," katanya.
Sebelumnya, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, kegiatan pawai obor ini baru pertama kali dilakukan. Diharapkan lewat kegiatan ini, Hari Raya Idul Fitri bakal terasa semakin semarak.
"Untuk giat ini memang ini baru pertama ya, di tahun ini. Ini adalah bentuk kesyiar'an dari penyebutan jatuhnya 1 Syawal pada Insyallah kalau memang tidak kalau memang ini bisa malam nanti, kita akan menggelar pawai obor," ujarnya.
Saiful menjelaskan, radius pawai obor tidak akan terlalu jauh. Mulai dari pintu depan Istiqlal, mengitari rel, melewati gedung Pertamina, dan kembali lagi ke masjid.
Selain itu, peserta pawai obor juga terbatas hanya anak-anak yang disiapkan pihak Kemenag.
"Ini kita batasi karena memang ini terkait dengan kondisi yang ini kita tidak ingin jadi ada hal-hal yang menjadi kurang baik, ini kita batasi dan anak anak yatim yang anak-anak remaja yang sudah kita siapkan," katanya.