Infografis
Suara.com - Indonesia kembali menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina pada Selasa (9/4/2024). Dalam misi penyaluran menggunakan Pesawat TNI AU Super Hercules C-130 (A-1340), Indonesia berkolaborasi dengan Tentara Royal Jordania Air Force (RJAF).
Misi yang dimotori Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II ini berhasil melakukan penyaluran bantuan via udara atau air dropping.
Sedikitnya 20 paket bantuan yang dikirim melalui air dropping tersebut meliputi makanan, air mineral hingga obat-obatan dengan berat masing-masing 100 kilogram.
Dalam proses kolaborasi tersebut, bantuan dibawa dari King Abdullah II Airbase Airport di Zarqa, Yordania, pada pukul 11.36 waktu setempat atau 15.36 WIB.
Kemudian dikirimkan ke Gaza melalui metode penerjunan low cost low altitude (LCLA) di titik penerjuan bagian selatan (south dropping zone) di Gaza, pukul 16.50 WIB
"Alhamdulillah, terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kolaborasi yang baik antara TNI dan tentara Yordania ini," ujar Komandan Satgas (Dansatgas) Misi Pengiriman Bantuan Kolonel (Pnb) Noto Casnoto melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (9/4/2024).
Bantuan tersebut merupakan realisasi dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Madiun, Jumat (8/3) lalu. Saat itu, Jokowi mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi kesempatan untuk dapat memberikan bantuan ke Gaza lewat udara.
Kolaborasi antara Indonesia dengan Yordania diawali saat Prabowo berbincang dengan Abdullah II melalui telepon pada Selasa (12/3/2024).
Bantuan Langsung ke Gaza
Baca Juga: Dunia Bangkit Bersama, Ramai-ramai Seret Israel Ke Mahkamah Internasional Terkait Genosida Di Gaza
Prabowo saat itu menyampaikan keinginan Jokowi agar Indonesia dapat mengirimkan bantuan langsung ke Gaza.
