Suara.com - Banyak cara bisa dilakukan untuk berkorban dan membuktikan keseriusan rasa cinta terhadap pasangan. Seperti yang dilakukan oleh pemudik asal Gading Serpong, Tangerang bernama Levi (25).
Levi rela menempuh perjalanan 401 kilometer dari Bogor ke Tanjung Raja, Lampung Utara menggunakan sepeda motor untuk mengantar sang kekasih bernama Herlina, sekaligus bertemu dengan calon mertuanya demi memohon restu ke jenjang yang lebih serius.
Dalam perjalanan menuju ke rumah calon mertua, Levi pun mengungkapkan curahan hatinya melalui sebuah pesan tertulis yang ditempelkan di bagian belakang motornya.
Baca Juga :
Baca Juga: Jangan Sedih! Dokter Jiwa Bagikan Tips Buat Anak Rantau Agar Tak Kesepian Saat Lebaran
"Neng Lebak Bulus Tuku Galon (ke Lebak Bulus beli galon), wayahe wong tulus mulih ngulon (waktunya orang tulus pergi ke barat)" adalah pesan yang terpampang dalam tulisannya.
Saat ditemui di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten pada Senin (8/4/2024), ia mengaku sengaja membuat pesan tertulis sebagai luapan curahan hatinya bagi calon pendamping hidupnya tersebut.
"Iya sengaja, buat meluapkan apresiasi, imajinasi saja, seru-seruan. Realnya sih gitu, iya curahan hati," kata Levi.
Menurutnya, perjalanan mudik lebaran ke daerah Sumatera merupakan pengalaman pertamanya sepanjang hidup, terlebih tujuannya untuk bertemu calon mertua sebagai bentuk keseriusan dirinya menjalani hubungan dengan kekasih.
Ia pun berharap, orang tua dari sang kekasih bisa memberikan respon baik dengan kehadirannya, terutama mau memberikan restu agar dirinya bisa menikahi Herlina.
Baca Juga: 880 Orang Ikut Mudik BUMN Semen
"Semoga aja mertua senang, semoga aja bisa diterima, dikasih restu juga, semoga nanti ada rezekinya biar bisa cepat-cepat (nikah)," ungkapnya.
Sementara itu, Herlina mengaku dirinya tak bisa menutupi kegugupanya karena menjadi momen pertama kali dalam hidupnya mengenalkan sosok kekasih kepada orang tua.
"Iya pertama (bawa pacar), ya deg degan karena baru pertama (dikenalin ke orang tua," ujarnya.
Ia pun berharap orang tuanya di kampung halaman bisa menerima sang kekasih dengan baik sehingga hubungannya bisa berjalan langgeng sampai nanti jenjang pernikahan.
"Ya semoga diterima dengan baik di sana, dan lebih baik (hubungan) ke depannya. Yah secepatnya (nikah)," ucap Herlina.
Kontributor : Yandi Sofyan