Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan 120 tim pemantau hilal jelang digelarnya sidang isbat dalam rangka penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin menerangkan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi.
"Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," kata Kamarudin dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).
Hasil hisab dan rukyatulhilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat yang digelar sore ini di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jadi Penentu Hari Raya Idul Fitri, Ini Sejarah Sidang Isbat
"Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers," ujar Kamarudin.
Dia mengungkapkan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Berdasarkan data hisab, tambah dia, ijtimak atau konjungsi geosentris terjadi pada hari ini atau 29 Ramadhan 1445 Hijriah sekitar pukul 01.20 WIB.
Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Pawai Obor Malam Takbiran dengan Keliling Masjid Istiqlal