Berbeda dengan Pemerintah, Jamaah Pondok Pesantren di Jember Salat Idul Fitri Hari Ini

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 09 April 2024 | 15:59 WIB
Berbeda dengan Pemerintah, Jamaah Pondok Pesantren di Jember Salat Idul Fitri Hari Ini
Ilustrasi Salat Idul Fitri. [Antara/Ari Bowo Sucipto/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jamaah yang berada di sekitar Pondok Pesantren Mahfilud Dluror di Desa Suger Kidul, Kabupaten Jember, Jawa Timur merayakan Lebaran pada Selasa 9 April 2024 atau lebih awal dari penetapan pemerintah dan Muhammadiyah.

Warga yang menunaikan shalat Id di lingkungan Pesantren Mahfilud Dluror tidak hanya warga Kabupaten Jember, juga sebagian warga Kabupaten Bondowoso, karena lokasi pesantren tersebut berada di perbatasan kedua kabupaten tersebut.

"Kami melakukan penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah dengan metode hisab dan rukyat, namun berbeda dengan cara yang dilakukan pemerintah dan Muhammadiyah," kata Pengurus Ponpes Mahfilud Dluror, Yusuf Amir Sholeh di Jember, Selasa (9/4/2024).

Menurutnya, metode hisab dilakukan dengan mengacu pada wukuf Arofah haji dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari Selasa, sehingga diyakini bahwa 1 Syawal 1445 H juga di hari yang sama, yakni Selasa.

Baca Juga: Kapan Sholat Idul Fitri 2024? Lebaran Muhammadiyah dan Pemerintah Diprediksi Bisa Serentak!

Sedangkan cara rukyat dilakukan pada 22 Syaban, namun tidak menggunakan teropong seperti yang dilakukan pihak Kemenag dengan menilai posisi hilal, karena dilakukan secara kasat mata.

Dalam menetapkan awal puasa, pesantren yang diasuh oleh KH Ali Wafa tersebut berdasarkan kitab salaf Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais yang diterapkan sejak tahun 1826 dengan sistem khumasi.

Yusuf menjelaskan tidak ada paksaan kepada warga sekitar pesantren untuk mengikuti hasil ijtihad di pesantren tersebut dan masyarakat bebas memilih dalam merayakan Lebaran 2024.

"Mereka bebas untuk mengikuti penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah sesuai penetapan pemerintah, Muhammadiyah atau ikut metode yang dijalankan pesantren yang sudah berjalan ratusan tahun lamanya," ujarnya.

Pantauan di lapangan, tidak semua warga yang berada di Desa Suger Kidul melaksanakan shalat Id pada Selasa, karena sebagian masih menunggu penetapan pemerintah menentukan 1 Syawal 1445 H.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Tinggal Ramadhan, Sambut Lebaran Idul Fitri dan Bagikan di Status WA atau IG

Sebelumnya, jamaah Ponpes Mahfilud Dluror juga mulai menjalankan ibadah puasa lebih awal, yakni pada Minggu (10/3) berdasarkan pada kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI