Suara.com - Kabar duka datang dari dunia komedi Tanah Air. Komika jawara Stand Up Comedy Indonesia Musim ke-3, Babe Cabita, dikabarkan meninggal dunia di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Salah satu yang mengabarkan kepergiannya adalah komika dan aktor Oki Rengga. Disebutkan bahwa Babe meninggal dunia pada hari Rabu (9/4/2024) pukul 06.38 WIB yang secara kebetulan merupakan hari terakhir bulan Ramadan.
Komedian 34 tahun itu wafat usai berjuang melawan penyakit langka anemia aplastik yang dideritanya selama setahun terakhir.
Baca Juga:
Baca Juga: Ngeri-Ngeri Sedap, Babe Cabita Pernah 'Ancam' Bakar Tas Mewah Istri Seharga Rp 120 Juta
Profil Komika Babe Cabita: Meninggal di Hari Terakhir Ramadhan, Sudah Titip Wasiat Ini ke Istri
Innalillahi, Babe Cabita Meninggal Dunia Hari Ini
Sebelum wafat, sosok bernama asli Priya Prayogha Pratama Tanjung sempat mengungkapkan firasat.
Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, Babe pernah berpesan kepada Zulfati Indrakloka agar menjual koleksi barang antiknya karena perawatannya yang tidak mudah.
Momen ini terjadi pasca Babe sempat kritis lantaran mengidap penyakit anemia aplastik. Kala itu suhu tubuh Babe sempat mencapai 42 derajat Celsius sampai badannya menggigil dan mengalami halusinasi.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Babe Cabita Sempat Minta Istri Jual Vespa: Kayaknya Bentar Lagi...
"Waktu aku di rumah sakit, daripada aku tiba-tiba ngedrop, aku sudah nggak tahan nih, lemes, mending semua barang-barang aku (dijual), kayaknya kamu nggak bakalan bisa ngerawat mending jual aja," ucap Babe dalam perbincangan dengan Deddy Corbuzier yang diunggah akun Instagram @lagi.viral yang dilansir Suara.com, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga:
Seloroh Babe Cabita Usai Dibantu Kaesang Pangarep: Rezim Aman Kan
Anemia aplastik merupakan suatu kondisi yang terjadi saat tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.
Kondisi ini membuat seseorang lebih lelah dan lebih rentan terhadap infeksi, serta pendarahan yang tidak terkontrol.
Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi ini termasuk langka dan serius yang bisa berkembang pada semua kelompok usia.
Anemia aplastik bisa terjadi secara tiba-tiba atau bisa juga terjadi secara perlahan, baik ringan atau berat, sampai akhirnya memburuk seiring berjalannya waktu.