Ditantang KKN di Papua, Eks BEM UI Jawab dengan Fakta Menohok: Militer Jangan Denial

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 09 April 2024 | 11:47 WIB
Ditantang KKN di Papua, Eks BEM UI Jawab dengan Fakta Menohok: Militer Jangan Denial
Ditantang KKN di Papua, Eks BEM UI Jawab dengan Fakta Menohok: Militer Gak Usah Denial [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kritik berdasarkan data dari pihak BEM UI ini rupanya mendapat respon dari sejumlah pihak, salah satuya dari Youtuber Bobon Santoso. Mereka yang kontra dengan kritik pihak BEM UI justru meminta agar mahasiswa UI untuk melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Papua.

Desakan agar mahasiswa UI untuk KKN di Papua kemudian dijawab oleh eks anggota BEM UI, Mujab MS.

Pada unggahan akun Instagram @dagelanviral, Mujab mengatakan bahwa ia pernah mendatangi langsung Pegunungan Bintang, distrik Oksibil

Mujab pada postingannya menuliskan bahwa ia berada di Pegunungan Bintang selama 5 hari.

"Kritik BEM UI ada benarnya. Militer g perlu denial kalo kekerasan banyak digunakan di sana," tulis Mujab disertai dengan foto saat ia bersama sejumlah warga sipil Papua.

Menurut Mujab, warga sipil di Papua berada di kondisi terjepit. Warga sipil bisa menjadi incaran kekerasan dari oknum TNI dan KKB.

"Pas ngobrol sama orang sana, mereka posisinya terjepit. Deket sama TNI, diincar KKB. Sebaliknya juga gitu," ucap Musab.

Untuk informasi, kawasan Pegunungan Bintang, distrik Oksibil merupakan salah satu wilayah cukup rentan aksi kekerasan di Papua. Pada 19 September 2023, wilayah ini cukup mencekam usai serangan dari pihak KKB.

Selama dua hari, kawasan ini sangat mencekam, fasilitas umum seperti pasar dibakar. Tiga warga terluka dan satu anggota Brimob meninggal dunia pada insiden 19 September 2023.

Baca Juga: Mengenal Izdeliye-53, Drone Baru Pengembangan dari ZALA Lancet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI