Terbuka Bagi Pendatang Baru, Pj Gubernur Jakarta: Wajib Punya Kerja dan Rumah!

Dwi Bowo Raharjo
Terbuka Bagi Pendatang Baru, Pj Gubernur Jakarta: Wajib Punya Kerja dan Rumah!
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Fakhri)

Setiap pendatang baru wajib tercatat secara administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Suara.com - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak mempersoalkan warga pendatang yang akan adu nasib di Ibu Kota usai lebaran 2024. Heru hanya mengingatkan soal kemampuan bekerja dan rumah tinggal bagi pendatang baru.

"Itu kan hak semua warga negara, yang penting mereka bisa bekerja dengan baik, mereka punya rumah tinggal. Pemda akan meminta itu kepada masyarakat," kata Heru usai mendampingi Presiden Jokowi membagikan bantuan sosial di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 9/4/2024) sore.

Setiap pendatang baru di Jakarta kata Heru, wajib tercatat secara administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selama arus balik 2024.

Ia memprediksi akan terjadi sedikit kenaikan populasi di Jakarta pasca-perayaan Idul Fitri 1445H berdasarkan catatan pindah KTP di otoritas berwenang.

Baca Juga: Toyota Komentari Banyaknya Brand Otomotif Pendatang Baru di Indonesia

"Tapi dengan adanya kondisi sekarang, penertiban administrasi kependudukan, proses yang keluar itu lebih banyak daripada yang masuk," katanya.

Dikatakan Heru jumlah pendatang di DKI Jakarta biasanya akan terpantau sepekan setelah libur Lebaran.

"Ini satu minggu setelah kembali nanti kita cek bagaimana," katanya.

Dalam kesempatan itu, Heru mengimbau kepada masyarakat yang berniat beradu nasib di Jakarta agar memastikan diri mendapat pekerjaan yang baik dan tentunya menjadi warga Jakarta yang disiplin dan tidak membuang sampah sembarangan, bisa berbaur dengan masyarakat Jakarta, serta menjaga keamanan, kebersihan dan lainnya.

Selain itu, Heru juga mengimbau kepada masyarakat yang akan balik ke Jakarta agar memperhatikan kondisi cuaca, serta mengatur waktu perjalanan agar tidak terjebak kemacetan.

Baca Juga: Alasan Heru Budi Diangkat Jadi Komut PT MRT Begitu Lengser dari Pj Gubernur Jakarta

"Kembali ke Jakarta itu dari mudik biasanya lebih padat karena mereka waktunya pulang dari kampung mepet kepada di hari libur terakhir, jadi puncaknya di hari Minggu," katanya. (Antara)