Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diusulkan menjadi penasihat khusus calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Usulan tersebut disampaikan mantan Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait yang menilai bahwa Jokowi memiliki pengalaman yang mumpuni dalam dunia pemerintahan sebagai pemimpin, mulau dari Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden Indonesia dua periode.
"Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman," kata Maruarar dalam keterangannya.
Tak hanya itu, ia meyakini nantinya Pemerintahan Prabowo-Gibran bakal meneruskan program-program Presiden Jokowi.
Lantaran itu, ia menyerukan agar seluruh aktivis dapat bersatu mendukung Pemerintahan Prabowo ketika menjabat sebagai Presiden RI.
Baca Juga: Alasan Ara Ngebet Lihat Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo-Gibran
"Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya," kata dia.
Selain itu, ia juga mengimbau agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dengan Prabowo.
"Jadi, jangan sampai menjadi bagian yang memisahkan mereka. Posisi aktivis harus mengompakkan Prabowo dan Jokowi," ujarnya.
Lebih jauh, Ara juga mengibaratkan hubungan Jokowi dengan Prabowo seperti dibangun di atas batu karang yang kokoh ketika terkena air, angin, maupun hujan.
Sebab menurutnya, kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan antara kedua tokoh tersebut telah melalui proses yang dinamikanya sangat tinggi dan unik.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Gelar Open House Lebaran Terakhir Jelang Lengser, Bakal Undang Megawati?
"Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya."
"Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi," ujarnya.
Ara pun mengimbau kepada politikus di Indonesia untuk mencontoh kerukunan Prabowo dan Jokowi yang telah ditunjukkan dengan tindakan nyata. (Antara)