Suara.com - Kecelakaan maut terjadi di tol Cikampek pada arus mudik Lebaran 2024, Rabu (8/4) pagi sekitar pukul 07:30 WIB. Kecelakaan maut ini melibatkan tiga kendaraan, mobil grand-max, bus Primajasa dan Daihatsu Terios.
Kecelakaan maut di tol Jakarta-Cikampek pada Rabu pagi terjadi di KM 58 dan menyebabkan 12 orang tewas. Korban tewas merupakan penumpang dari mobil grand-max.
Sebanyak 12 korban yang meninggal itu di antaranya tujuh laki-laki dan lima perempuan.
Baca juga:
Baca Juga: Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek 12 Orang, Terdiri Dari 7 Laki-laki Dan 5 Perempuan
Seluruh korban diduga meninggal di lokasi kejadian, karena terpanggang setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kebakaran akibat peristiwa kebakaran.
Peristiwa memilukan ini berawal saat mobil Grand-max saat melintas di KM 58 tiba-tiba keluar jalur dan berhadap-hadapan dengan bus Primajasa jurusan Jakarta-Bandung.
Sopir bus Primajasa Heri menceritakan saat itu kondisi lalu lintas di KM 58 Tol Cikampek cukup ramai dan sistem conter flow telah diterapkan.
Sesampainya di kilometer 58, Heri mengaku kaget karena secara tiba-tiba ada kendaraan Gran Max max di jalur contraflow berada di depannya, hingga menabrak bagian depan bus.
"Tiba-tiba itu Grandmax nyebrang ke (jalur) saya. Saya tak bisa menghindari, tiba-tiba di depan saya. Nyelonong gini, saksinya ada. Lalu beradu sama (bus) saya," ungkap Heri.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Tol Dapat Santunan? Ini Dia Penjelasan Lengkapnya!
Baca juga:
Kecelakaan maut kerap terjadi di Tol Cikampek dalam beberapa bulan tahun terakhir. Data dari BPS Provinsi DKI Jakarta, total korban meninggal dunia akibat kecelakaan di tol Cikampek berjumlah 77 orang dari rentang waktu 2019 hingga 2021.
Berikut daftar kecelakaan maut di Tol Cikampek yang dihimpun Suara.com
Kecelakaan 12 Oktober 2020
Pada Senin 12 Oktober 2020 pagi sekitar pukul 05:00 WIB, kecelakaan maut terjadi di tol Cikampek KM 70. Kecelakaan ini melibatkan mobil jenis minibus dari arah Cirebon ke Jakarta.
Akibat kecelakaan maut ini, tiga orang tewas, mereka adalah sopir minibus, satu orang penumpang dan seorang anak berusia 9 tahun. Diduga penyebab kecelakaan akibat sopir mengantuk.
Kecelakaan 12 Desember 2021
Kecelakaan muat terjadi di tol Cikampek KM 54 pada 12 Desember 2021. Akibat kecelakaan ini dua orang tewas, dua lainnya mengalami luka berat.
Kecelakaan ini berawal saat kendaraan minibus yang ditumpangi empat orang melaju dari arah Jakarta menuju Cikampek.
Tiba di KM 54, minibus nahas tersebut menabrak bagian belakang kanan dump truk.
Kecelakaan 31 Desember 2023
Pada malam tahun baru, 31 Desember 2023 terjadi kecelakaan maut di tol Cikampek tepatnya di KM 41 A. Kecelakaan maut ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.
Kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal bus PO Bhinneka dan terjadi sekitar pukul 19:00 WIB. Informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan bus PO Bhinneka ini terjadi karena menabrak penghalang di pinggir jalan.
Setelah menabrak pembatas jalan, bus langsung terbalik dan berputar. Akibatnya 6 orang meninggal dunia, dua orang meninggal di tempat, 2 meninggal saat perjalanan di rumah sakit dan dua lainnya tewas di rumah sakit.
Kecelakaan 15 Januari 2024
Kecelakaan beruntun terjadi di tol Cikampek tepatnya di KM 70 pada 15 Januari 2024. Kecelakaan ini melibatkan 10 kendaraan dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 7 lainnya luka-luka.
Diduga penyebab kecelakaan ini karena adanya gangguan asap tebal dari pembakaran lahan sekitar tol Cikampek.
Kecelakaan 23 Maret 2024
Pada 23 Maret 2024, kecelakaan maut terjadi di tol Cikampek KM 91. Kecelakaan ini melibatkan truk Pertamina yang terguling dan terbakar.
Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan dua korban lainnya mengalami luka bakar. Kecelakaan ini terjadi diduga akibat sopir truk yang mengantuk.