Mobil Terios itu pun ikut oleng karena kehilangan kendali, dan menabrak bus dan mobil Grandmax yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.
Akibat kecelakaan beruntun ini, dua mobil Gran Max dan Terios pun terbakar hebat. Namun seluruh korban tewas yang berjumlah 12 orang berasal dari Gran Max.
Simpati warganet ke sopir bus
Usai kronologi terungkap, warganet berhenti menyalahkan sopir bus Primajasa. Pasalnya, warganet awalnya menduga penyebab kecelakaan karena bus Primajasa ugal-ugalan.
Namun setelah video bukti dashcam mobil lain beredar, warganet banyak yang bersimpati kepada sopir bus Primajasa. Tak sedikit yang juga meminta publik agar tidak menyalahkan sopir Primajasa.
Sementara itu, sopir Primajasa yang bernama Heri juga sempat memberikan kesaksiannya mengenai kronologi kecelakaan yang melibatkan bus yang dikemudikannya.
"Ada video dashcam mobil pengendara lain detik-detik terjadinya Kecelakaan beruntun Gran Max tabrak bus di Tol Jakarta-Cikampek KM 58. Jadi bukti cerita si bapak (sopir Primajasa) bener, si sopir bus gak boleh diapa-apain si. Kalau sampai masuk penjara, rusak udah hukumnya. Tetep kawal guys," tulis warganet.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Mencekam! Kronologi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Versi Sopir Bus