Sang pemilik akun juga menyindir soal risk assesment atau manajemen resiko yang dimiliki pengemudi Grandmax membahayakan orang lain. "Ketawa getir karena lu sharing road dengan orang yang risk assessmentnya model begini," tulisnya.
Tak lama dari cuitan tersebut, sang pemilik akun akhirnya menautkan sebuah video dari akun lain. Video ini menunjukkan detik-detik kecelakaan saat mobil Gran Max memaksa masuk ke jalur contraflow.
Di saat bersamaan, dari arah lain melaju bus Primajasa di jalur yang benar. Sontak, bus itu menabrak mobil Gran Max yang putar balik di jalurnya.
"AS EXPECTED (Sesuai apa yang aku pikirkan). Persis kek skenario (kecelakaan) yang ada di kepala gue," ucap pemilik akun di cuitan akun @/BolaBolaAja.
Detik detik kecelakaan terjadi dan penyebabnya
![Kecelakaan Maut di Tol Cikampek KM 58: 12 Orang Tewas, Contra Flow Ditutup Hingga KM 79 [Twitter @BolaBolaAja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/08/22589-kecelakaan-tol-jakarta-cikampek.jpg)
Dari video yang beredar, diketahui video tersebut berasal dari dashcam sebuah mobil yang berada di belakang mobil Grandmax.
Dalam video tersebut, mobil Grandmax bernopol B 1635 KT dari arah Jakarta memaksa masuk ke jalur contraflow yang dilalui oleh mobil lain dari arah berlawanan.
Diketahui, jalur contraflow ini memang diimplementasikan sebagai rekayasa jalur demi mengurai kemacetan. Pengemudi Grandmax pun diduga tidak memperhitungkan tindakannya yang mencoba untuk masuk jalur contraflow.
Dari arah berlawanan, bus Primajasa yang berada di jalur yang benar melaju sesuai dengan ketentuan jalur contraflow. Sayangnya, kemampuan pengemudi Gran Max untuk memperhitungkan tindakannya tidak tepat. Alhasil bus Primajasa tidak bisa mengendalikan lajunya, sehingga kecelakaan tak terelakkan.
Baca Juga: Mencekam! Kronologi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Versi Sopir Bus
Dari arah yang sama dengan bus Primajasa, mobil Terios bernopol E 1399 MF melaju di belakang bus. Mobil Terios ini juga terlambat menghentikan mobilnya, sehingga ikut mengalami tabrakan.