Suara.com - Politikus Senior Zulfan Lindan tidak yakin Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil alih PDI Perjuangan yang sangat ini sedang menghangat.
Dia justru curiga ada agenda lain di balik isu tersebut. Hal itu disampaikan Zulfan Lindan saat menghadiri acara di salah satu televisi nasional.
Muncul kecurigaan adanya agenda khusus, semisal pengalihan isu dalam kabar mengenai kabar Jokowi akan mengambil alih PDIP.
Zulfan meragukan cerita pertemuan Ryaas Rasyid untuk membujuk Megawati Soekarnoputri agar menyerahkan posisi ketua umum PDIP ke Jokowi. Kedua sosok tersebut menurutnya tidak ketemu.
Baca Juga: Diklaim Tak Ikut Campur Susun Kabinet Menteri Baru, Jokowi Bakal jadi Penasihat Prabowo?
Kalaupun memang ada pertemuan, harusnya itu menjadi sangat rahasia. Bukan karakter PDIP pertemuan seperti itu diketahui publik.
"Kalau ini diumbar, diekspos secara terbuka apalagi yang rahasia dalam PDI perjuangan, ya kan gitu, terutama dalam kepribadian ibu yang betul-betul sesuatu harus disimpan dikeluarkan nanti tidak diumbar begitu. nah kemudian apa ini bisa jadi juga pengalihan isu," ujar dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia pada Senin (8/4/2024).
"Ini isu mengarahnya ke mana ini angket atau apa ini. Ini isu diarahkan ke sini ada lagi Pak Jokowi pokoknya sekarang orang yang tidak suka pada Prabowo dan Gibran semua sekarang menyerangnya Jokowi tidak menyerang Prabowo," katanya.
Menurutnya, saat ini semua orang memiliki niat untuk mendeskreditkan hingga memojokkan Presiden Jokowi.
"Jokowi ini tidak bisa bernapas ya kan, seperti ikan arwana yang kita kasih racun di akuarium jadi begitu kalau saya lihat bahwa apa Jokowi itu harus dipojokkan," katanya.
Baca Juga: Jokowi Gelar Open House saat Lebaran di Jakarta, Tokoh Politik Diundang?
"Saya gak yakin ngapain lagi Jokowi mau ngambil PDIP nggak perlu," imbuhnya.