Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sejumlah titik rawan terjadinya penumpukan pengendara jalur darat saat pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
Hal itu disampaikan Budi usai meninjau pelaksaaan mudik Lebaran 2024 mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Pasar Senen, Senin (8/4/2024).
“Nah darat satu tempat yang paling struggling seperti yang sudah saya sampaikan. Ada tiga tempat yaitu Cipali, Merak, lalu di Ketapang,” ujar Budi.
Baca Juga: Viral Cerita Pemudik Terjebak Macet di Merak Mulai Pagi Sampai Malam: Kapalnya Ganti Pesiar
Meski begitu, dia mengklaim situasi mudik Lebaran di titik-titik tersebut masih terkendali. Pasalnya, di Cipali sempat terjadi peningkatan jumlah kendaaraan hingga 23 persen, tetapi tidak terjadi kemacetan.
“Average kenaikan tahun ini 13 persen. Kenaikan-kenaikan di sektor darat itu biasanya tidak lebih dari 5 persen. Tahun ini kenaikan 13 persen dan satu hari 23 persen,” terang Budi.
Untuk kepadatan di Merak, Budi menjelaskan adanya antrean sepanjang 10 kilometer karena penumpang yang belum memiliki tiket untuk menyeberang ke Bakauheni sudah tiba di pelabuhan.
Baca Juga: Penumpang Tanpa Tiket Jadi Salah Satu Penyebab Antrean Parah di Pelabuhan Merak
“Pagi masih belasan kilo lalu kami lakukan mitigasi bahwa kapal itu kalau di Bakaheuni, tidak boleh muat sehingga dia bisa balik dan relatif cepat. Di sini nggak bongkar. Jadi cepat untuk menarik,” ujarnya.
“Kedua, memang harus ada tambahan dermaga. Kami sudah bahas dan lapor pak presiden. Pak ini butuh dermaga Pak Presiden tambahin. Kapal juga harus tambah,” imbuh Budi.