Rifat dan sejumlah anak pramuka lainnya biasanya bertugas di Terminal Pulo Gadung sejak H-7 sampai H-2 Lebaran. Mulai dari pukul 08.00 WIB hingga sore hari.
Salah satu alasan Rifat ingin membantu para pemudik pulang ke kampung halamannya tak lain tak bukan karena sekedar ingin memberikan pertolongan.
"Saya senang aja membantu orang, jadi bawaannya senang aja gitu," ucap Rifat.
Rifat menuturkan bahwa ia juga merasa penasaran bisa membantu pemudik secara langsung.
"Saya tertarik mengikuti KBL (Karya Bakti Lebaran) supaya bisa memberikan bantuan langsung, supaya tahu," tuturnya.
Lantaran masih bersekolah, tentu Rifat dan kawan-kawannya sudah mendapatkan izin dari sekolah. Cabang kepengurusan tempatnya mengikuti pramuka akan mengirimkan surat rekomendasi ke sekolah.
Selain mendapatkan pengalaman membantu pemudik, Rifat dan anggota pramuka lainya juga mendapatkan upah senilai Rp 250 ribu karena sudah memberikan pelayanan.
Upah tersebut, kata Rifat, diberikan oleh koordinator pramukanya.
"Ini untuk THR ke mama saya aja (upahnya)," ungkap Rifat.
Baca Juga: Cerita Pemudik Lansia Bingung karena Kehabisan Pulsa di Terminal Pulo Gebang