Suara.com - Ada yang menarik dari pelayanan Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur (Jaktim) dalam momen mudik Lebaran Idul Fitri 2024.
Tak hanya petugas terminal dan anggota Dishub yang memberikan pelayanan, melainkan sekelompok anak pramuka juga ikut membantu para pemudik.
Para pramuka itu senantiasa berjaga di beberapa titik krusial area terminal. Contohnya di depan loket pembelian tiket, area pintu kedatangan, area ruang tunggu hingga pintu keberangkatan.
Menggunakan seragam khas pramuka, mereka tampak memberikan salam hormat dengan menaruh tangan kanan ke dada sebelah kiri ketika ada pemudik yang melintas.
Baca Juga: Cerita Pemudik Lansia Bingung karena Kehabisan Pulsa di Terminal Pulo Gebang
Beberapa kali juga, para pramuka membantu menunjukkan arah bagi para pemudik di Terminal Pulo Gebang.
Sementara pada bagian pengecekan tiket, anak-anak pramuka ini membantu petugas terminal. Satu per satu tiket bus milik pada pemudik dicek. Setelahnya, pemudik seolah dituntun menuju area keberangkatan dan ruang tunggu.
Seperti yang dilakukan Rifat (16). Ia merupakan satu dari sejumlah Anggota Pramuka yang melayani pemudik di momen lebaran ini.
Rifat tergabung dalam keanggotaan pramuka dari Kwartir Ranting Pulo Gadung Koordinatoriat Cabang Jaktim.
Tahun ini bukan yang pertama bagi Rifat untuk melayani para pemudik di Terminal Pulo Gadung. Pada mudik Lebaran 2023, Rifat dan kawan-kawan sudah memberikan pelayanan di masa-masa mudik Lebaran.
Baca Juga: H-2 Idul Fitri, Terminal Pulo Gebang Dipadati Penumpang Mau Pulang Kampung
"Saya sudah dua tahun, dari tahun kemarin sampai tahun sekarang," kata Rifat di Terminal Pulo Gadung, Senin (8/3/2024).
Rifat dan sejumlah anak pramuka lainnya biasanya bertugas di Terminal Pulo Gadung sejak H-7 sampai H-2 Lebaran. Mulai dari pukul 08.00 WIB hingga sore hari.
Salah satu alasan Rifat ingin membantu para pemudik pulang ke kampung halamannya tak lain tak bukan karena sekedar ingin memberikan pertolongan.
"Saya senang aja membantu orang, jadi bawaannya senang aja gitu," ucap Rifat.
Rifat menuturkan bahwa ia juga merasa penasaran bisa membantu pemudik secara langsung.
"Saya tertarik mengikuti KBL (Karya Bakti Lebaran) supaya bisa memberikan bantuan langsung, supaya tahu," tuturnya.
Lantaran masih bersekolah, tentu Rifat dan kawan-kawannya sudah mendapatkan izin dari sekolah. Cabang kepengurusan tempatnya mengikuti pramuka akan mengirimkan surat rekomendasi ke sekolah.
Selain mendapatkan pengalaman membantu pemudik, Rifat dan anggota pramuka lainya juga mendapatkan upah senilai Rp 250 ribu karena sudah memberikan pelayanan.
Upah tersebut, kata Rifat, diberikan oleh koordinator pramukanya.
"Ini untuk THR ke mama saya aja (upahnya)," ungkap Rifat.