Wanita Prancis yang Hilang di Bukit Sipiso-piso Sumut Ditemukan, Begini Kondisinya

Suhardiman Suara.Com
Senin, 08 April 2024 | 02:03 WIB
Wanita Prancis yang Hilang di Bukit Sipiso-piso Sumut Ditemukan, Begini Kondisinya
Basarnas mengevakuasi wanita warga negara Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita warga negara Prancis, Andrea Zoe (52) dilaporkan hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sejak Sabtu 6 April 2024.

Informasi yang dihimpun, awalnya Andre bersama putrinya Andreo Artenais berjalan kaki di kawasan Bukit Sipiso-piso dan menuruni air terjun di lokasi itu.

Di perjalanan pulang, Andreo mendahului ibunya untuk sampai ke atas bukit. Saat sampai di atas bukit, Andreo mendapat pesan WhatsApp dari sang ibu bahwa ia sedang diganggu oleh orang tak dikenal.

Andreo langsung melaporkan hal tersebut kepada masyarakat setempat untuk meminta bantuan. Namun, hasilnya nihil.

"Mereka tidak menemukan ibunya dan hanya menemukan tas ibunya lengkap dengan isinya," kata Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari, kemarin.

Wanita warga negara Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dievakuasi. [Ist]
Wanita warga negara Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dievakuasi. [Ist]

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada Basarnas Medan guna meminta bantuan SAR. Satu tim rescuer langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian sekaligus membuka jalur.

Hingga akhirnya tim menemukan korban berada di tepi sungai yang berada di bawah jurang sekitar pukul 03.00 WIB.

"Saat ditemukan kondisi korban mengalami luka-luka dan patah dibagian tangan kiri," ungkapnya.

Tim langsung mengevakuasi korban menggunakan tandu dan peralatan menuju puncak bukit, untuk selanjutnya mendapatkan pertolongan medis.

Polisi lakukan penyelidikan

Sementara itu, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman mengatakan saat ini korban sedang menjalani proses observasi oleh tim medis RSU Kabanjahe.

Setelah selesai proses observasi, tim dokter akan memberikan rekomendasi seperti apa langkah yang akan diberikan.

"Nanti akan kita dengarkan hasilnya. Jika ada perkembangan yang dinamis kita akan koordinasi dengan rumah sakit yang ada di Medan," ungkapnya.

Dari hasil pengembangan di lapangan, kata Wahyudi, tim mendapatkan beberapa petunjuk lain yang mengarah jika korban sempat mendapatkan tindak kejahatan.

Apalagi, dugaan penyerangan yang dialami korban sempat dilaporkan korban ke tour guide yang mendampingi korban.

"Kita dapat informasi korban ini diserang oleh OTK. Untuk itu kita masih terus lakukan penyelidikan," jelasnya.

Petugas masih terus melakukan pengembangan untuk mencari tau kebenaran kejadian yang dialami oleh korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI