Suara.com - Imbas Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) ditutup arah dari Jakarta menuju Gerbang Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Sukabumi-Bogor H-4 menuju Lebaran, Sabtu (6/4/2024) malam.
Pantauan Suara.com di lokasi, sekitar pukul 21.00 WIB dari arah Cigombong menuju ke Cicurug mengalami kemacetan di sekitaran Pabrik Molax Sukabumi cukup padat merayap.
Kemacetan itu juga terjadi di sekitaran alun-alun Cicurug hingga pertigaan menuju Cidahu, Sukabumi.
Baca Juga :
Baca Juga: Tiket Pelabuhan Merak Habis Hingga 8 April, Pemudik Diminta Atur Jadwal Mudik
Kemudian arah menuju Parungkuda terlihat ramai lancar yang didominasi kendaraan umum atau pemudik menuju ke arah Sukabumi.
Pantauan dilokasi juga, terlihat petugas dari kepolisian turut melakukan pengamanan di sejumlah titik kemacetan tersebut.
Kemacetan itu dikarenakan adanya longsor yang terjadi di Tol Bocimi arah GT Parungkuda, hingga saat ini dilakukan penutupan sementara.
Sebelumnya, pantauan Suara.com di Exit GT Cigombong, Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB terlihat sejumlah personel kepolisian berjaga-jaga di area lokasi pengalihan lalu lintas tersebut.
Sejumlah kendaraan pengguna jalan Tol Bocimi terlihat menuju ke arah GT Cigombong mengikut arahan rambu pengalihan yang terpasang di lokasi.
Baca Juga: Tol Menuju Pelabuhan Merak Macet Parah, Pemudik Tertahan Berjam-jam
Kondisi arus lalu lintas di GT Tol Cigombong pun terlihat masih landai, baik yang hendak masuk tol maupuk keluar.
Saat ini, jalan Tol Bocimi seksi 2 pada KM 64+600 A sendiri sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Dikarenakan perbaikan yang sedang berlangsung, maka Tol Bocimi seksi 2 KM 64+600 A arah Sukabumi maupun sebaliknya tidak dapat dilintasi kendaraan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akibat dari curah hujan yang tinggi.
Basuki Hadimuljono mengatakan kejadian tersebut diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni karena adanya longsor akibat dari curah hujan yang tinggi. Untuk itu, akan diupayakan penanganan dalam tiga hari ke depan.
“Hari Senin, 8 April 2024 lusa, kami monitor dan tes dulu untuk bisa diupayakan jalur B nya dipakai sebagai jalur mudik kendaraan golongan 1, sehingga diharapkan sedikit bisa memecah arus mudik menuju Cigombong. Kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk bisa dibuka satu arah dari arah Jakarta ke Sukabumi. Untuk arus balik juga nanti akan satu arah dari arah Sukabumi ke Jakarta. Akan diupayakan agar Senin atau Selasa dapat dibuka. Setelah itu akan ditangani secara permanen setelah lebaran, kira-kira 2-3 bulan penanganannya,” kata Basuki.