Sehingga, lanjut Shelvy, pihaknya sudah tidak memungkinkan untuk melakukan penambahan kuota tiket seiring telah habisnya kuota tiket kapal ferry di Pelabuhan Merak hingga 8 April 2024.
"Jadi memang disesuaikan dengan jumlah kapal dan kapasitas pelabuhan. Nah dengan adanya perbantuan pelabuhan di Ciwandan, itu juga membagi distribusi sehingga ada volume capacity ratio yang kita jaga itu di bawah 0,8," terangnya.
"Adanya distribusi kendaraan beban dari Merak, kemudian Ciwandan dan BBJ, diharapkan volume capacity ratio tetap di bawah 0,8," lanjut Shelvy.
Untuk itu, Shelvy pun meminta agar para pengguna jasa untuk mengatur ulang jadwal pemberangkatan setelah tanggal 8 April 2024 lantaran ketidaktersediaan tiket kapal untuk menyebrang di Pelabuhan Merak.
"Jadi tiket yang tersedia dan baru available di setelah tanggal 8 (April). Jadi kami imbau para pengguna jasa yang mau berangkat menggunakan ferry untuk kembali mengatur perjalanannya," kata Shelvy.