Ia menyatakan bahwa kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S berkisar antara 15 hingga 20 knot (28 hingga 37 km/jam), dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dan bergerak ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.
Menurut Guswanto, Bibit Siklon 96S memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT dalam 24 jam ke depan.
Namun, ia memprediksi bahwa peluang tersebut akan meningkat menjadi sedang hingga tinggi dalam periode 2 hingga 3 hari mendatang, ketika sistem diproyeksikan akan berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Guswanto menekankan kepada masyarakat untuk tidak panik terhadap informasi tentang Bibit Siklon Tropis 96S, tetapi tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama awal liburan Lebaran tahun 2024.
Dampak cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh Bibit Siklon 96S dapat menimbulkan kerugian besar, baik dari segi materiil maupun non-materiil. Oleh karena itu, BMKG mengimbau secara khusus kepada pemudik untuk memantau informasi dan kondisi cuaca secara aktif sebelum melakukan perjalanan mudik.
"Jika cuaca sedang buruk, lebih baik menunda perjalanan. Prioritaskan keselamatan di atas segalanya," tambahnya.