Geger! Megawati Dibunuh Anak Kandung, Publik Naik Pitam: Anak Biadab

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 06 April 2024 | 13:18 WIB
Geger! Megawati Dibunuh Anak Kandung, Publik Naik Pitam: Anak Biadab
Tampang anak durhaka di Medan yang tega bunuh ibu kandungnya sendiri. [Sura.com/M Aribowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembunuhan sadis terjadi di Komplek Perumahan Anissa, Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara. Seorang ibu bernama Megawati (56) tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Wem Pratama (33).

Pelaku yang merupakan warga Jalan Tuba III Gang Dahyat itu membunuh dan kemudian mengubur jasad ibunya di belakang rumah. Peristiwa sadis ini terjadi pada Senin 1 April 2024.

Peristiwa sadis ini berawal saat Megawati pulang kerja, sehari-hari ibu 56 tahun itu bekerja sebagai penjual obat nyamuk. Pulang kerja, Megawati dimintai uang oleh pelaku Wen Pratama.

Baca juga:

Baca Juga: Reaksi Puan Maharani saat Ditanya soal Tudingan Hasto yang Sebut Jokowi Incar Kursi Megawati di PDIP

Korban menolak permintaan pelaku, hal itu yang kemudian membuat Wen bak kerasukan iblis dan menyerang korban. Pelaku tega memukuli wanita yang melahirkannya ke dunia hingga tak berdaya.

Pelaku kemudian mengambil pisau cutter, lalu menyayat tangan dan leher ibunya hingga tewas. Parahnya lagi, setelah melakukan pembunuhan sadis itu, Wen kemudian menguburkan jasa ibunya di belakang rumah dengan menggunakan cangkul yang dipinjamnya dari tetangga.

"Tersangka sudah merasa tidak suka, dengan korban lalu mengatakan 'Kau udah macam hebat kali' sampai orang tuanya dilawan," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun saat menggelar konferensi pers di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan, Kamis (4/4/2024) seperti dikutip dari SuaraSumut.id

Ditambahkan Teddy, setelah melakukan aksi pembunuhan sadis itu, Wen kemudian menghubungi istrinya dan mengaku bahwa ia sudah membunuh Megawati.

Baca juga:

Baca Juga: 7 Jawaban Kocak 'Lek Jacob', Nelayan Bule yang Disukai Netizen Indonesia

Istri tersangka kata Teddy kemudian menghubungi kakak pelaku. "selanjutnya istri tersangka mengadu ke keluarga, dan akhirnya kakak korban melaporkan ke Polsek Medan Area," jelas Teddy.

Perbuatan sadis Wen membuatnya dikenakan Pasal 340 Junto 338 Kuhpidana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

Sementarar itu, pengakuan dari Kepala Lingkungan XIII, Maisal Putra mengatakan bahwa selama ini pelaku dikenal pecandu narkoba jenis sabu-sabu dan kerap meresahkan warga sekitar.

"Di sini agak mengesalkan bagi masyarakat kita, dia tidak mengganggu, cuma dia jangan ditegur, marah," ucapnya.

Kasus pembunuhan terhadap ibu oleh anak kandung ini membuat geger warganet di platform media sosial. Para pengguna akun X begitu geram dengan perbuatan pelaku yang juga tidak menyesali membunuh ibu kandungnya.

"yang depresi dia yang di bunuh ibunya, pantes dia cerai ama istrinya pasti istrinya juga gatahan hidup sama dia. dari pengakuannya juga kayak gaada rasa bersalah sama sekali, padahal itu ibunya yang ngelahirin dia," tulis pengguna akun X.

"Anak nya ga mikir apa dari mana di lahir? Ibunya besarin anak supaya ada yang diajak pas dia tua. Ni anaknya malah ngebunuh ibu nya karena depresi, haduhh," sambung akun lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI