Suara.com - Nasib apes dialami Tukijo, ia harus rela menunda melepaskan rindu dengan keluarganya di Kutoarjo, Jawa Tengah. Pasalnya, pria 42 tahun ini, saat hendak mudik justru ketinggalan kereta di detik-detik terakhir.
Tukijo mengaku tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski sudah berangkat lebih awal agar tidak terlambat datang ke Stasiun Pasar Senen, namun kemacetan di Jakarta menghambat laju sepeda motornya.
“Saya berdua sama anak. Tadi pas mau nyetak tiket tapi udah gak bisa karena keretanya sudah jalan,” katanya saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: Keluh Kesah Porter Di Stasiun Pasar Senen: Penumpang Ramai, Tapi Seret Pendapatan
Tukijo kemudian mendatangi pusat informasi untuk menanyakan tiket kereta api tujuannya. Ia berniat membeli tiket ulang agar bisa pulang ke kampung halaman.
Ia yang sudah membawa barang bawaan, enggan untuk pulang kembali ke Pasar Minggu. Makanya ia mencoba memesan tiket keberangkatan pada pukul 01.00 dini hari.
“Tapi katanya sudah habis untuk keberangkatan besok. Sekarang lagi nyoba nyari online,” ucapnya.
Baca Juga: H-7 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Mulai Dipenuhi Pemudik
Tukijo sendiri mengaku tidak ada keharusan untuk pulang lebih awal. Namun yang terpenting, ia sudah sampai di kampung halaman sebelum lebaran Idul Fitri.
“Gak mesti kapan harus sampai sih, yang penting sudah sampai kampung sebelum lebaran,” katanya.
Tukijo mengaku, pulang kampung tidak hanya lebaran. Pada hari biasa pun, ia sering pulang kampung.
Namun menurutnya pulang kampung saat lebaran punya keistimewaan tersendiri bila dibandingkan hari lainnya.
“Kalau lebaran kan kampung itu ramai. Orang tua juga pasti sudah nunggu. Jadi rasanya lain aja mudik saat lebaran dan hari biasa. Lebih istimewa saat lebaran,” ujar dia.