Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan bahwa hingga saat ini belum mendapat laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa bumi di Taiwan pada Rabu (3/4/2024) lalu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan hingga saat ini masih berupaya untuk terus memperbarui informasi pascagempa bumi mengguncang Taiwan.
"Kami sudah update terus dari waktu ke waktu melalui running text melalui Twitter bahwa sampai saat ini tidak ada informasi korban dari WNI," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Informasi tersebut juga berdasarkan koordinasi antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI).
Baca Juga: Gempa Taiwan, 52 Orang Hilang, 93 Lainnya Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan
Dalam laman media sosialnya, KDEI Taipei mengimbau seluruh WNI di Taiwan, khususnya di wilayah Hualien, untuk mewaspadai potensi gempa susulan.
"WNI di Taiwan agar mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan maupun Taipei," tulis KDEI.
Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 7,5 yang mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) menimbulkan korban jiwa. Hingga saat ini tercatat, sejumlah orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka.
Selain itu, gempa yang terjadi pada pukul 7.58 waktu setempat, menyebabkan sejumlah bangunan runtuh, tanah longsor, hingga listrik padam.
Menurut badan meteorologi Jepang, sumber gempa berada di dekat kota wisata populer Hualien, di pantai Timur Taiwan.
Baca Juga: Kepanikan Warga Indonesia Tak Bisa Keluar Saat Gempa Taiwan
Gempa yang terjadi menjadi yang paling kuat setelah 25 tahun silam. (Antara)