Suara.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin mengimbau masyarakat yang melaksanakan mudik tidak membawa saudara atau keluarga dari kampung halaman saat kembali ke Jakarta. Terlebih jika tanpa adanya jaminan tempat tinggal dan pekerjaan yang layak.
"Jangan hanya modal nekat, karena ini tentu akan menyusahkan para pendatang itu sendiri dan juga masyarakat Jakarta," kata Budi kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga:
Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka Gratis! Catat Jadwal dan Akses Keluar-Masuk Selama Mudik Lebaran 2024
Baca Juga: Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka Gratis! Catat Jadwal dan Akses Keluar-Masuk Selama Mudik Lebaran 2024
Puncak Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Diprediksi Pada 6 dan 7 April
Budi menyebut Jakarta setiap tahunnya menjadi pusat urbanisasi bagi masyarakat daerah yang ingin mencari peruntungan. Namun sayangnya kerap kali tidak dibekali dengan kemampuan hingga jaminan tempat tinggal.
Pada masa mudik tahun 2023 misalnya, menurut Budi 84 persen pendatang di Jakarta merupakan lulusan di bawah SMA.
Mudik Lebaran 2024, Ini 6 Posko yang Didirkan Dishub Balikpapan untuk Atur Lalu Lintas
"Sehingga pada kenyataannya warga yang datang ke Jakarta setibannya di sini banyak yang menjadi pengangguran dan menjadi permasalahan bagi kota Jakarta," ungkapnya.
Baca Juga: Lebaran di Jakarta, Jokowi Rencana Gelar Open House
Meski tak ada larangan, Budi menyarankan kepada masyarakat yang ingin mencari peruntungan di Jakarta agar menyiapkan diri hingga tempat tinggal secara matang.
"Sehingga ketika menetap di Jakarta sudah bisa terjamin. Jangan sampai hanya datang ke Jakarta, ubah KTP dan kemudian kembali ke daerah asal," pungkasnya.