Raup Cuan Belasan Juta, Pembuat Dodol Betawi di Kembangan Kebanjiran Order Jelang Lebaran

Jum'at, 05 April 2024 | 16:41 WIB
Raup Cuan Belasan Juta, Pembuat Dodol Betawi di Kembangan Kebanjiran Order Jelang Lebaran
Ezha sedang memegang dodol cina dan kue keranjang produksinya. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang hari raya Idul Fitri, penjual dodol Betawi mulai kebanjiran pesanan. Kudapan khas warga Jakarta ini seakan tak lekang oleh waktu meski digempur oleh kudapan kekinian.

Ezha, salah seorang produsen dodol Betawi yang berada di Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat mengaku sampai kewalahan melayani pesanan para pelanggan.

Pesanan itu kata Ezha, tak hanya datang dari wilayah Kembangan, namun berbagai wilayah di Jakarta.

Ezha mengatakan dirinya sampai terpaksa menolak order lantaran sudah tidak dapat memenuhi.

Baca Juga: Andai Aku dapat THR dari Yoursay? Mungkinkah Jadi Fakta atau Sekadar Mitos

“Saya ngaduk sendiri, ngapa-ngapain sendiri. Saat ini saya udah nolak orderan karena udah gak sanggup ngerjainnya,” kata Ezha saat ditemui di kediamannya, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2024).

Ezha kemudian menerangkan dodol Betawi bikinannya berbahan baku beras ketan dan gula merah. Bahan tersebut yang membuat dodol Betawi buatannya dikenal gurih dan manis.

Resep tersebut kata dia, dari neneknya. Ezha sendiri telah terjun langsung dalam pembuatan dodol betawi sejak remaja.

“Resep dari mak haji (nenek). Mulai bantu-bantu dari remaja,” ucapnya.

Ezha menyebut awalnya dodol betawi produksinya tidak dipasarkan, melainkan hanya dikonsumsi oleh pihak keluarga.

Baca Juga: Takbiran Idul Fitri 2024 Bacaan Versi Pendek dan Panjang, Tandai 1 Syawal 1445 Tiba

Namun saat ia memasarkan produksinya lewat status whatsapp, ternyata dodol buatannya banyak diminati.

“Dari situ barulah produksi lebih banyak,” jelasnya.

Ezha mengaku dalam sekali produksi ia bisa membuat 10 kilogram dodol Betawi. Dodol tersebut nantinya dikemas per satu kilogram dalam kemasan plastik.

“Satu besek (bungkus) beratnya satu kilogram. Itu saya jual Rp 60 ribu,” tuturnya.

Saat ini Ezha mengaku telah meraup cuan belasan juta rupiah dari hasil penjualan dodol Betawi.

Selain dodol Betawi, Ezha juga menjual kue cina atau kue keranjang, dan kue geplak. Kue-kue tersebut merupakan makanan khas warga Jakarta saat lebaran Idul Fitri.

“Kalau dihitung-hitung mah Rp 10 juta saja lebih. Apalagi kalau order semua diterima,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI