Tindakan pengamanan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Sebab, jika dibiarkan, nantinya bisa saja terjadi bentrok apabila bertemu kelompok lainnya.

"Kami tidak ingin anak-anak kami, adek-adek kami semua ini harus mergang nyawa sia sia di jalanan dan sudsh banyak buktinya, atau itu ketabrak mobil atau itu lakukan kekerasan senjata tajam dan sebagainya bahkah diantatanya ada anak-anak remaja putri," jelasnya.
Para pelajar ini diamankan tak hanya karena tawuran atau membawa senjata tajam. Mereka juga disangkakan pada aturan pelanggaran lalu lintas karena tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"80 motor kami lakukan penindakan, kami lakukan penilangan, ada 26 petasan, 18 bendera dan sebagainya dan sangat disayangkan adalah dua diantaranya karena kami lakukan tes urine positif narkoba," pungkasnya.