Gempa Terbesar dalam 25 Tahun Terakhir, Mengapa Taiwan Rawan Gempa?

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 03 April 2024 | 14:28 WIB
Gempa Terbesar dalam 25 Tahun Terakhir, Mengapa Taiwan Rawan Gempa?
Gempa di Taiwan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa dahsyat dengan kekuatan 7,4 skala richter mengguncang Taiwan pada Rabu (2/4) pagi waktu setempat. Informasi sementara yang dihimpun, Gempa Taiwan mengakibatkan empat orang tewas, dan ratusan orang lainnya luka-luka.

Laporan dari Survei Geologi AS menyebutkan bahwa gempa 7,2 skala richter itu berpusat sekitar 18 kilometer selatan kota Hualien dengan kedalaman sekitar 35 kilometer.

Surat kabar lokal, United Daily News menyebutkan bahwa tiga dari empat korban tewas gempa ini akibat tanah longsor yang terjadi di Taman Nasional Taroko, tak jauh dari pusat gempa.

Baca juga:

Baca Juga: Gempa Taiwan pada Rabu Pagi, Terburuk Sejak Tahun 1999

Gempa Taiwan pada Rabu pagi waktu setempat ini tercatat menjadi gempa terkuat dalam kurun waktu seperempat abad terakhir. Gempa 7,4 ini mengakibatkan sejumlah bangunan di wilayah pegunungan Hualien, pantai timur Taiwan mengalami kerusakan.

Melansir dari laporan Firstpost, gempa juga memgakibatkan getaran di seluruh Taiwan dan memicu setidaknya tanah longsor di sembilan titik hingga menimbulkan peringat tsunami di kepulauan selatan Jepang dan Filipina. Kabar terbaru menyebutkan peringatan tsunami di dua negara tesebut telah dicabut.

Laporan media lokal setempat juga menyebutkan bahwa tanah longsor terjadi di sepanjang pantai timur dan tengah Taiwan dan terjadi lebih dari 25 gempa susulan.

Baca juga:

Gempa juga mengakibatkan 20 orang terjebak dan saat ini masih dalam upaya penyelamatan tim terkait. Sebuah bangunan lantai lima di Hualien juga rusak besat dan miring hingga 45 derajat.

Baca Juga: Peringatan Tsunami Hingga Filipina, Warga Diminta Waspada Dampak Gempa Taiwan

Sejumlah fasilitas umum seperti layanan kereta api di Taiwan untuk saat ini dihentikan. Begitu pula dengan layanan kereta api bawah tanah.

Pemerintah kota Taiwan juga melaporkan bahwa gempa membawa dampak 87ribu ruamh tangga di Taiwan masih tanpa aliran listrik akibat terganggunya operasi pasokan listrik.

"Dua pembangkit listik tenaga nuklir Taiwan tidak terkena dampak gempa," tulis pernyataan Taipower seperti dikutip.

Mengapa Taiwan rawan gempa?

Gempa bumi sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat Taiwan. Pulai ini terletak di sepanjang cincin api Pasifik, yakni garis patahan seismik yang mengelilingi Samudera Pasifik.

Dihimpun dari sejumlah sumber, Taiwan mengalami 91 kali gempa bumi besar pada periode 1901 hingga 2000, 48 gempa itu mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah cukup besar.

Pada Februari 2018, kota Hualien juga sempat diguncang gempa mematikan dengan kekuatan 6,5 skala ritcher yang menewaskan 17 orang dan meruntuhkan sebuah hotel bersejarah di sana.

Lalu pada Februari 2016, gempa 6,4 SR juga guncang barat daya Taiwan yang mengakibatkab 114 orang tewas. Pada Desember 1941, gempa dengan kekuatan 7,3 SR juga mengguncang barat daya Taiwan dan mengakibatkan ratusan orang tewas.

Sementara dari data yang tercatat, gempa paling mematikan yang terjadi di Taiwan melanda pada 21 September 1999. Saat itu, gempa 7,7 SR guncang kota Nantou di Taiwan Tengah sekitar pukuk 02:00 dinihari waktu setempat.

Gempa Nantou mengakibatkan 2400 orang tewas, 100 ribu orang luka dan hancurkan 50.000 bangunan. Namun menurut Worldata.info, gempa terkuat terjadi di Taiwan pada 3 Desember 1966 dengan kekuatan 8,0 SR dan tewaskan 7 orang.

Menurut Dee Ninis, pakar gempa dari Monash University, wilayah Hualien mengalami gempa bumi dengan kekuatan lebih dari tujuh magnitudo setiap 30 tahun sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI