Sandra Dewi Mungut Sampah Jaga Bumi, Ironis Suami Perkaya Diri Rusak Lingkungan

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 03 April 2024 | 12:29 WIB
Sandra Dewi Mungut Sampah Jaga Bumi, Ironis Suami Perkaya Diri Rusak Lingkungan
Sandra Dewi Kampanye Bebas Sampah, Ironis Suami Perkaya Diri dengan Rusak Lingkungan [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya soal gerakan anti sampah plastik, Sandra Dewi juga sempat menyoroti terkait udara bersih. Pada Agustus 2023, Sandra Dewi komentari kualitas udara buruk di Jakarta.

Menurut Sandra akibat udara buruk di Jakarta itu, kedua anaknya Raphael dan Mikhael Moeis sampai terkena flu. Padahal kata Sandra Dewi, kedua anaknya itu termasuk jarang sakit.

"Lagi habis pandemi udah enak bisa keluar, terus sekarang pas lihat ke luar, kok kabut, polusi lagi," ucap istri Harvey Moeis seperti dikutip.

Dampak Mengerikan Kerusakan Lingkungan Ulah Harvey Moeis Cs

Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB Bambang Hero Saharjo, korupsi tambah timah yang dilakukan oleh Harvey Moeis Cs sangat mengerikan.

Bambang mengatakan jika digabungkan dampak kerusakan lingkungan kawasan hutan dan non kawasan hutan bisa membuat negara harus merugi mencapai Rp271 triliun.

"Kalau semua digabungkan kawasan hutan dan non-kawasan hutan, total kerugian akibat kerusakan yang juga harus ditanggung negara adalah Rp 271.069.688.018.700," kata Bambang saat konpres di Kejagung pada awal pekan ini.

Menurut Bambang prakiraan dampak kerusakan itu berdasarkan hasil perhitungan dan verifikasi lapangan serta pengamatan via satelit periode 2015 hingga 2022.

Prakiraan kerugian lingkungan hidup akibat tambang timah dalam kawasan hutan totalnya mencapai Rp 223,36 triliun dengan rincian biaya kerugian lingkungan Rp 157,83 triliun, kerugian ekonomi lingkungan Rp 60,27 miliar, dan pemulihan lingkungan Rp5,26 miliar sehingga totalnya Rp223,36 triliun

Baca Juga: Sudah Sepekan Ditahan, Ini Alasan Sandra Dewi Belum Jenguk Harvey Moeis

Sedangkan total kerugian lingkungan hidup akibat tambang timah di luar kawasan hutan (APL) mencapai Rp 47,70 triliun, bila dijabarkan kerugian lingkungan Rp 25,87 triliun, kerugian ekonomi lingkungan Rp 15,2 triliun, dan pemulihan lingkungan Rp 6,62 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI