Suara.com - Saksi Ahli yang dihadirkan tim Paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin atau Timnas AMIN menyebut bahwa pembagian bantuan sosial (bansos) ikut mempengaruhi kemenangan paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 kemarin.
Hal ini disampaikan saat sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (1/4/2024).
Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai dugaan tersebut. Bahkan mengikuti proses yang terjadi di MK dijalankan saja.
"Apapun itu proses yang terjadi di MK dijalankan saja. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan dibuktikan saja," terang Gibran, Selasa (2/4/2024).
Baca Juga: Bukan Hanya Menteri, MK Juga Diminta Panggil Jokowi dalam Sengketa Pilpres 2024
Saat disinggung seringnya nama Jokowi disebut dalam sidang Gugatan itu, Gibran menyebut silahkan saja.
"Ya monggo, nggak apa-apa dibuktikan saja. Kalau ada hal-hal yang beliau-beliau itu kurang berkenan atau apa. Dibuktikan saja," tandas dia.
Seperti diketahui, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison, ahli yang dihadirkan kubu Anies-Muhaimin menyebut bahwa pembagian bansos ke masyarakat mempengaruhi paslon Prabowo-Gibran.
Paslon Prabowo-Gibran disebut mendapat tambahan 26 juta suara karena ada dukungan dari Presiden Jokowi dan pembagian bansos.
"Dengan memperhitungkan berapa total DPT, per provinsi dan berapa tambahan dukungan yang diperoleh dari dukungan presiden dan bansos. Maka diestimasi sekitar ada tambahan 26 juta suara atau 26.615.945," katanya di sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK.
Baca Juga: Gaji Marsdya Tonny Harjono, Eks Ajudan Jokowi yang Kini Sukses Jadi KSAU
Kontributor : Ari Welianto