Suara.com - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (1/4/2024) pagi. Seorang wanita berpakaian hitam berinisial RA (43) tega membunuh seorang berinisial DN yang merupakan penjaga toko di kawasan Ruko Boutique, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Pembunuhan ini terjadi saat RA menusukkan senjata tajam (sajam) ke tubuh DN hingga ambruk dan tewas di tempat. Warga yang melihat aksi pembunuhan ini lantas mengejar pelaku dan menghalangi RA untuk kabur. Alhasil, RA mengamuk dan tidak ingin keluar dari mobilnya.
Lalu, seperti apa kronologi dan kelanjutan kasus ini? Simak inilah 6 fakta selengkapnya.
1. Diawali dengan cekcok
Baca Juga: Pembunuh Anggota TNI di Bekasi Ditangkap, Masih Diperiksa di Polda Metro Jaya
Kasus pembunuhan ini bermula ketika RA yang mengendarai mobil berwarna putih mendatangi DN yang sedang menjaga toko. Saat itu, RA terlibat cekcok dengan DN. Diduga, cekcok terjadi karena masalah hutang dan saling singgung.
Cekcok antara dua wanita ini sempat disaksikan warga. Namun, RA dan DN tak menghiraukan aksi cekcok mereka hingga keduanya berada di puncak emosi.
2. RA ambil sajam
Cekcok yang semakin memanas antara keduanya membuat RA berlari ke mobil yang dikendarainya dan membawa sajam. Ia lalu menusukkan ke tubuh DN.
DN yang bersimbah darah pun langsung ambruk dan tewas di tempat. Warga yang melihat aksi ini pun langsung berusaha menolong DN dan mengejar RA yang hendak kabur.
Baca Juga: Kronologi Perempuan Tewas Ditikam Emak-emak Bersamurai Di Tangerang, Ternyata Dipicu Hal Sepele
3. Acungkan samurai saat dihalangi warga
RA langsung berlari ke mobilnya dan mencoba kabur dari kejaran warga. Warga sekitar pun mencoba menghalangi dan menyerang RA yang kekeuh tidak ingin keluar dari mobilnya.
Warga pun sempat anarkis dengan melempar batu ke mobil RA agar RA tidak kabur. Dari dalam mobil, RA pun mengacungkan samurai panjang miliknya untuk menakut-nakuti warga yang menyerang mobilnya.
Warga lain pun mencoba untuk membuka pintu mobil RA di sisi lain agar RA tidak bisa kabur.
4. Sempat tabrak motor warga
Ancaman dengan samurai oleh RA pun membuat warga menghindar dari serangannya. RA pun sempat mencoba kabur dan menabrak motor warga yang sedang membawa elpiji. Wanita bergamis hitam ini pun sempat dihadang oleh bus namun berhasil kembali kabur dan dikepung warga.
5. Teriak ingin ke kantor polisi
Dalam pengepungan kedua kalinya, warga berhasil membuka pintu pengemudi mobil RA sehingga wajah RA terlihat jelas saat warga memintanya untuk tidak kabur.
"Saya mau ke kantor polisi, saya mau ke kantor polisi," teriak RA histeris. Warga pun langsung berkoordinasi untuk menahan RA agar tidak kabur lagi.
6. Dibekuk polisi
Polisi dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Kelapa Dua pun akhirnya turun dan menangkap RA serta diamankan ke Polsek Kelapa Dua untuk dimintai keterangan.
Pasca sehari dari kejadian, pihak Polsek Kelapa Dua pun menahan RA yang disangkakan pasal berlapis atas kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan yang dilakukannya kemarin.
Kini, RA pun harus mendekam di rumah tahanan Polsek Kelapa Dua dan akan menjalani proses hukum atas tindakan kriminal yang dilakukannya.
Kontributor : Dea Nabila