Suara.com - Komisi X DPR RI akan menggelar rapat dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Rabu (3/4/2024) besok.
Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mengatakan, rapat tersebut nantinya akan membahas sejumlah topik dengan Kemdikbudristek. Di antaranya, kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang di Jerman.
"Isu yang pertama menyangkut soal TPPO program magang yang tidak sesuai dengan skema sebenarnya. Yang kedua menyangkut soal agenda kurikulum pemberlakuan kurikulum nasional," kata Huda kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (2/4/2024).
Baca Juga:
- Ungkit Kaum Rebahan, Legislator PKB Kritik Kebijakan Nadiem Cabut Ekskul Pramuka: Kebablasan!
- Sejarah Pramuka di Indonesia, Kini Justru Dihapus Nadiem Makarim dari Ekstrakulikuler Wajib
Selain itu, Huda mengatakan, Komisi X turut membahas tentang aturan ekskul Pramuka tidak diwajibkan lagi di sekolah.
"Nah tiba-tiba kemarin kita dihebohkan oleh isu penghapusan kewajiban terhadap ekstrakulikuler Pramuka ini," ucap Huda.
"Jadi Kita akan masukkan agenda itu hari Rabu dari jam 10 sampai jam 1 siang," imbuhnya.
Seperti diketahui, penghapusan ekskul pramuka itu tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek Nomor 12/2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Aturan tersebut menghapus Permendikbud 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Menurut Huda, Mendikbudristek Nadiem Makarim keblablasan usai menghapus aturan pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah.
"Kebijakan penghapusan Pramuka sebagai eskul wajib bagi kami kebablasan," kata Huda dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
Politisi PKB tersebut memandang selama ini ekskul pramuka sudah terbukti memberikan banyak dampak positif bagi para siswa-siswi di sekolah.
"Pramuka selama ini telah terbukti memberikan dampak positif bagi upaya pembentukan sikap kemandirian, kebersamaan, cinta alam, kepemimpinan, hingga keorganisasian bagi peserta didik," ujar Huda.
"Kegiatan kepanduan ini juga telah berkontribusi bagi ternanamnya rasa cinta air yang menjadi karakter khas pelajar Pancasila," imbuhnya.
Dijadikannya pramuka sebagai ekskul pilihan, kata Huda, berpotensi membuat murid tidak memilih ekskul tersebut.