Suara.com - Kasus dugaan korupsi timah yang merugikan negara mencapai Rp271 triliun masih terus didalami oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung). Kemarin, Senin (1/4), pihak Kejagung melakukan penggeledahan terhadap rumah tersangka Harvey Moeis.
Pada penggeledahan rumah suami Sandra Dewi yang berlokasi di Pakubuwono, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu, Kejagung menyita dua mobil mewah yakni, Rolly Royce dan Mini Cooper.
Mobil Rolly Royce yang dista oleh Kejagung ini ialah pemberian Harvey Moeis kepada istrinya pada 2023 saat momen ulang tahun ke-40. Saat itu, Sandra Dewi mendapatkan hadiah mobil Rolly Royce dari Harvey Moeis yang saat ini mendekam di penjara.
Baca juga:
Harvey Moeis saat itu memberikan mobil mewah tersebut dengan nomor plat yang cukup unik, yakni B 1 SDW, dimana SDW merupakan inisial dari Sandra Dewi.
Menariknya, Sandra Dewi ternyata memang memiliki kegemaran pada dunia otomotif, utamnya dalam hal modifikasi mobil. Hal itu diungkap oleh Sandra Dewi beberapa tahun lalu.
Sandra Dewi mengatakan bahwa ia senang dengan modifikasi mobil bahkan saat masih duduk di bangku SMA. Menurut Sandra Dewi, hobinya pada modifikasi mobil karena ia ingin selalu tambil berbeda dari orang kebanyakan.
“Waktu masih ABG, mobil langsung diceperin. Saat itu, cuma ingin orang tahu kalau saya selalu menggunakan mobil yang dimodifikasi," ungkap Sandra Dewi seperti dikutip, Selasa (2/4).
Nah jika Sandra Dewi saat menikah dengan Harvey Moeis memiliki mobil super mewah, kira-kira apa mobil pertama yang dibeli oleh artis kelahiran Bangkabelitung itu?
Sandra Dewi pernah mengatakan bahwa mobil pertama yang ia beli ialah Toyota Avanza keluaran 2004. Nilai mobil ini sekarang dibandrol di kisaran Rp50 jutaan.
Sandra mengaku bahwa mobil Avanza miliknya itu masih tetap ia pergunakan untuk kegiatan sehari-harinya. Selain Avanza, Sandra Dewi sempat mengaku bahwa ia kemudian membeli mobil Toyota Yaris.
Toyota Yaris menjadi mobil kedua yang dimiliki oleh ibu dua orang anak itu. Menariknya, dua mobil pertama yang dibeli oleh Sandra Dewi itu diakuinya telah dimodifikasi.
“Avanza dan Yaris sudah dimodifikasi habis-habisan. Mulai dari eksterior sampai interiornya. Khusus Yaris, sudah dimodifikasi lebih sporty," ucap Sandra Dewi.
Kasus Korupsi Harvey Moeis
Pada kasus korupsi timah, suami Sandra Dewi, Harvey Moeis menjadi salah satu dari 16 tersangka yang ditetapkan Kejagung.
"Sekira tahun 2018 sampai dengan 2019 saudara HM (Harvey Moeis) ini menghubungi Direktur Utama PT Timah, yaitu saudara MRPT atau saudara RZ dalam rangka untuk mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah," kata Kuntadi di Kantor Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024) malam.
Setelah beberapa kali menggelar pertemuan, Harvey Moeis dan RZ yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini kemudian menyepakati kegiatan akomodir pertambangan liar tersebut dicover dengan sewa menyewa peralatan proses peleburan timah.
"Selanjutnya tersangka HM ini menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud," katanya.
Baca juga:
Harvey Moeis lantas meminta pada pihak smelter menyisihkan sebagian dari keuntungan untuknya. Dalam pelaksanaannya penyerahan keuntungan tersebut dibungkus dengan dalih pembiayaan program CSR melalui PT QSE dengan difasilitasi tersangka Helena Lim.
"CSR yang dikirim para pengusaha smelter ini kepada HM (Harvey Moeis) melalui PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka HLN (Helena Lim)," jelas Kuntadi.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Harvey Moeis kekinian ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung RI.
Berikut daftar 16 tersangka kasus timah:
- SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik Tersangka TN alias AN)
- MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021
- EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk tahun 2017-2018
- BY selaku Mantan Komisaris CV VIP
- RI selaku Direktur Utama PT SBS
- TN selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN
- AA selaku Manajer Operasional tambang CV VIP
- TT, Tersangka kasus perintangan penyidikan perkara
- RL, General Manager PT TIN
- SP selaku Direktur Utama PT RBT
- RA selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT
- ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
- Manajer PT QSE, Helena Lim
- Harvey Moeis perpanjangan tangan PT RBT.