Suara.com - Ekonom senior Faisal Basri turut hadir dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (1/3/2024). Faisal vokal mencecar pasangan calon capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal dihadirkan oleh pihak capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang turut menentang hasil Pemilu sekaligus Pilpres 2024. Sang ekonom senior tersebut ikut mengkritik kemenangan Prabowo dan Gibran yang oleh kubu AMIN dinilai tak luput dari pelanggaran etis.
Ia turut menyayangkan bahwa pengacara Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan mengeluarkan 'kartu' Bansos sebagai langkah yang tepat dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Sang ekonom terang-terangan menilai bahwa sudah semestinya Jokowi sebagai kepala pemerintahan menjalankan bantuan sosial namun hanya dengan indikator tertentu seperti adanya bencana alam.
Lantas, seperti apa rekam jejak Faisal Basri yang tak takut mengkritik Jokowi dalam sidang tersebut?
Rekam jejak Faisal Basri: Dalami ekonomi, vokal kritik Jokowi
Tak aneh jika Faisal Basri berani vokal kritik Jokowi. Sebab, Faisal Basri memang punya kapabilitas sebagai seorang ekonom senior.
Usut punya usut, Faisal Basri juga merupakan keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik.
Peraih Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga merupakan salah satu punggawa Partai Amanat Nasional alias PAN melalui Mara (Majelis Amanah Rakyat).
Baca Juga: Mau Maju Cagub Kalimantan Utara, Ketua Joman Noel Klaim Dapat Dukungan dari Jokowi
Kapabilitas kelilmuan Faisal Basri juga tak dapat diragukan lagi karena ia sempat memperoleh ijazah Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.