Rekam Jejak Mentereng Faisal Basri: Kuliti Paslon 02, Skakmat Bansos Jokowi di Sidang MK

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 01 April 2024 | 21:26 WIB
Rekam Jejak Mentereng Faisal Basri: Kuliti Paslon 02, Skakmat Bansos Jokowi di Sidang MK
Pengamat politik Faisal Basri. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom senior Faisal Basri turut hadir dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (1/3/2024). Faisal vokal mencecar pasangan calon capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Faisal dihadirkan oleh pihak capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang turut menentang hasil Pemilu sekaligus Pilpres 2024. Sang ekonom senior tersebut ikut mengkritik kemenangan Prabowo dan Gibran yang oleh kubu AMIN dinilai tak luput dari pelanggaran etis.

Ia turut menyayangkan bahwa pengacara Tim Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan mengeluarkan 'kartu' Bansos sebagai langkah yang tepat dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Sang ekonom terang-terangan menilai bahwa sudah semestinya Jokowi sebagai kepala pemerintahan menjalankan bantuan sosial namun hanya dengan indikator tertentu seperti adanya bencana alam.

Baca Juga: Mau Maju Cagub Kalimantan Utara, Ketua Joman Noel Klaim Dapat Dukungan dari Jokowi

Lantas, seperti apa rekam jejak Faisal Basri yang tak takut mengkritik Jokowi dalam sidang tersebut?

Rekam jejak Faisal Basri: Dalami ekonomi, vokal kritik Jokowi

Tak aneh jika Faisal Basri berani vokal kritik Jokowi. Sebab, Faisal Basri memang punya kapabilitas sebagai seorang ekonom senior.

Usut punya usut, Faisal Basri juga merupakan keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik. 

Peraih Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga merupakan salah satu punggawa Partai Amanat Nasional alias PAN melalui Mara (Majelis Amanah Rakyat).

Baca Juga: Temu Kangen Relawan di Istana, Jokowi Tegaskan Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi

Kapabilitas kelilmuan Faisal Basri juga tak dapat diragukan lagi karena ia sempat memperoleh ijazah Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi dari Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. 

Setelah lulus kuliah, Faisal Basri berkarier sebagai dosen di Universitas Indonesia dan mengajar berbagai mata kuliah dari Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, hingga Sejarah Pemikiran Ekonomi.

Pembesar PAN ini juga aktif di dunia riset melalui berbagai lembaga penelitian seperti Jurnal Ekonomi Indonesia, dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI).

Dulu lawan Jokowi, sekarang kritik Jokowi

Publik tentu masih ingat dengan kala Faisal Basri berhadapan dengan Jokowi mencalonkan diri sebaga Gubernur DKI Jakarta 2011 silam.

Ia bermodalkan dukungan masyarakat Betawi yang disumbang oleh tokoh Betawi Biem Benyamin.

Sayangnya, ia kalah suara dengan Jokowi, Fauzi Bowo, hingga Hidayat Nur Wahid dan tak bisa melanjutkan usahanya memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.

Kini, Faisal Basri vokal mengkritik Jokowi yang sempat menjadi lawan politiknya.

Faisal kerap menyoroti segudang kebijakan Jokowi seperti hilirisasi nikel hingga pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI