Respons Heru Budi soal Proyek Polder Tanjung Barat Molor Bikin Macet Parah

Senin, 01 April 2024 | 16:43 WIB
Respons Heru Budi soal Proyek Polder Tanjung Barat Molor Bikin Macet Parah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut merespons soal pengerjaan polder di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proyek ini dikeluhkan warga lantaran bikin jalanan macet parah secara berlarut-larut.

Padahal, awalnya pengerjaan proyek yang dijanjikan Dinas Bina Marga rampung pada Desember 2023 lalu. Namun, hingga kini pekerjaan itu masih belum juga selesai.

Pantauan Suara.com, pengerjaan polder ini membuat jalan menjadi sempit lantaran memakan badan jalan. Titik terparah berada di Jalan TB Simatupang sebelum putaran Rancho dan di depan Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Heru mengaku memang berencana melakukan inspeksi ke sejumlah proyek yang dikeluhkan warga dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: 4 Poin Pertimbangan Bekal Makanan Mudik Lebaran Naik Mobil, Pantang Dikonsumsi Dalam Kondisi Begini

"Saya minggu ini ngecek ke Kelapa Gading, ke Tanjung barat saya mau ngecek juga," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/4/2024).

Kendati demikian, Heru tak memastikan kapan akan melakukan pengecekan ke lokasi. Ia hanya mengaku baru akan berencana mengeceknya

"Iya nanti saya cek," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengakui pembangunan polder di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, mengganggu lalu lintas hingga mengakibatkan kemacetan panjang.

Kemacetan itu terlihat mulai dari depan stasiun kereta Tanjung Barat dan samping gerbang tol Antam.

Baca Juga: Viral Aktor The Impossible Heir Mirip Heru Budi Hartono, Warganet Trauma

Proyek itu pun diperkirakan baru rampung pada 15 Desember mendatang.

Penampakan arus kendaraan di kawasan Tanjung Barat, Jalan Raya Pasar Minggu saat massa PSBB. (Suara.com/Bagaskara).
Ilustrasi macet di kawasan Tanjung Barat. (Suara.com/Bagaskara).

"Mereka akan melakukan pembangunan sampai tanggal 15 Desember. Nah disepanjang pekerjaan itu dilakukan rekayasa lalu lintas karena pembangunannya akan memakan satu sampai dua lajur," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

Untuk itu, Syafrin mengimbau agar masyarakat pengguna jalan menghindari titik kemacetan tersebut. Ia menyatakan terdapat sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui.

"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari titik itu, sesuai dengan yang kami rilis. Ada bebrapa jalan alternatif yang bisa dilalui," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI