"Kalau nikah sekarang, aku kan udah punya apa-apa. Kalau nikah, nanti aku mau beli apa-apa bingung, nanti (harta) dibagi buat ini itu. Jadi hartanya milik bersama, jadi buat apa," sambung Helena Lim.
Helena Lim Akui Jadi Broker
Helena mengaku bahwa ia awalnya bekerja sebagai marketing di salah satu bank.
Pekerjaan itu ia dapat saat masih tinggal di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Helena juga mengatakan bahwa dari pekerjaan di bank itu menjadi jalan baginya untuk bisa mendapatkan harta berlimpah.
"Aku kerja di bank tahun 1996. Tahu gak gajinya berapa? 450rb tahun 1996. Yah sebenarnya awal aku sukses dari sono. Jadi dengan gaji 450rb, aku kerja gak sampai setahun," ujar Helena Lim kepada Ashanty di kanal Youtube The Hermanyah.
Ia lalu menceritakan di tahun 1997 sebelum terjadi gerakan Reformasi 1998, ada customernya yang memiliki uang deposito sebesar 100.000 dolar AS. Saat tiga bulan akan jatuh tempo, Helena kemudian menghubungi customer tersebut.
Baca juga:
"Ini dolarnya mau jatuh tempo mau diperpanjang gak? terus kata dia, eh jual aja deh," ucap Helena menirukan si customernya tersebut.
Helena yang mengetahui kondisi dolar AS sedang tinggi saat itu dan nilai rupiah melemah melihat tawaran dari customernya itu sebagai peluang untuk bisa mendapatkan uang.
"Dari situ aku awal suksesnya. Waktu itu belum ada treasury, waktu itu aku bingung, bagaimana cairnya. Aku hubungin ke pihak ekspor-impor," jelasnya.