Gudang Amunisi TNI Meledak, Ganjar Pranowo Harap Segera Investigasi Menyeluruh

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 31 Maret 2024 | 16:08 WIB
Gudang Amunisi TNI Meledak, Ganjar Pranowo Harap Segera Investigasi Menyeluruh
Gudang Amunisi TNI Meledak dan Ganjar Pranowo. [ X @ganjarpranowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo ikut buka suara terkait gudang aminisi TNI di Kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, meledak.

Ganjar berharap agar pihak terkait segera melakukan investigasi menyeluruh atas terjadinya ledakan tersebut.

"Turut berduka atas ledakan gudang peluru di Bekasi. Mari berdoa semoga tidak ada korban jiwa dan ledakan bisa segera berhenti," tulisnya di akun X miliknya, Minggu (31/3/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini menyampaikan investigasi mesti dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Saya berharap investigasi menyeluruh cepat dilakukan agar kejadian serupa tak terulang kembali," ungkapnya.

"Tak lupa yang sedang mengungsi karena kejadian ini, semoga tetap sehat dan tetap tenang," sambung Ganjar.

Baca Juga : Gudang yang Meledak Bukan Milik Yon Armed, Begini Klarifikasi Pangdam Jaya

Sebelumnya, gudang amunisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, meledak dan terbakar pada Sabtu 30 Maret 2024 sekitar pukul 18.30 WIB.

Suara ledakan dari arah gudang amunisi masih terdengar setidaknya tiga jam setelah ledakan pertama. Dari gudang yang terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.

Bca Juga : Kronologi Gudang Peluru Kodam Jaya Meledak, Bermula dari Bangunan Ini

"Gudang amunisi nomor 6 itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa dan (hasil) pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Dia menyebut ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu. Hasan juga memverifikasi bahwa tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh ledakan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI