Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut menaruh perhatian atas terjadi ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap, Jokowi sudah memberikan arahan kepadanya pascaledakan terjadi.
Baca Juga:
Harvey Moeis Dibui Gegara Korup Rp270 T, Sandra Dewi Pernah Dapat Pesan Ini dari Ahok
Baca Juga: Sehabis Cek Lokasi Ledakan Gudang Amunisi, Panglima TNI Janji Ada Evaluasi SOP
Berjibaku 10 Jam Padamkan Api di Gudang Amunisi Kodam Jaya, Pemadam Kebakaran Sempat Alami Ketakutan
Punya Jet Pribadi Rp270 M, Suami Korup Rp271 T, Sandra Dewi Kaget Token Listrik Bisa Bunyi
Agus menyebut, Jokowi menginstruksikan dirinya untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Ya, agar segera diselesaikan. Apabila ada yang terdampak segera diselesaikan," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Terkait dengan dampak yang dirasakan oleh warga, Agus mengaku, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin ikut turun tangun memberikan bantuan.
Baca Juga: Nasib Sequoia Coffee Garden Milik Sespri Iriana Jokowi Usai Disegel Satgas BLBI
"Dari Pj Gubernur Jawa Barat juga sudah siap untuk membantu apabila ada kerugian-kerugian, kerusakan di rumah masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Hasan menyebut pemicu ledakan di gudang amunisi milik Kodam Jayakarta Angkatan Darat itu karena peluru yang kadaluwarsa.
“Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang sudah kadaluwarsa, yang sudah dikembalikan,” kata Hasan kepada wartawan.
Dia menyebut, amunisi yang kadaluwarsa itu telah berusia lebih dari 10 tahun. Pihaknya sebetulnya juga sudah membuat surat untuk penghapusan sejak awal tahun.
“Tapi karena ini masih berproses kita kumpulkan dulu kita rapikan satu persatu,” ucapnya.
“Sehingga ini kemungkinan adalah karena seperti bahan peledak, kan bahan kimia ni yang apa yang kemungkinan sangat labil saat ini dan memang kami tidak pakai lagi ini. Jadi kemungkinan seperti itu,” imbuhnya.
Di samping itu, Hasan memastikan tidak ada faktor eksternal yang mengakibatkan terjadinya ledakan. Sebab, tidak ada sistem kelistrikan di dalam gudang tersebut.
“Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik tidak ada apapun yang menyebabkan akibat dari luar, jadi dari materil-materil amunisi sendiri yang bergesek ataupun karena labil dia hanya menimbulkan asap dan hanya menimbulkan ledakan,” ucapnya.