Buntut Ledakan di Gudang Amunisi, Ketua Komisi I Minta TNI AD Siapkan Standar Perawatan Alutsista

Minggu, 31 Maret 2024 | 12:44 WIB
Buntut Ledakan di Gudang Amunisi, Ketua Komisi I Minta TNI AD Siapkan Standar Perawatan Alutsista
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta TNI Angkatan Darat menyiapkam standar penanganan dan perawatan alutsista, menyusul insiden ledakan di gudang amunisi milik Kodam Jayakarta, Sabtu kemarin.

Menurut Meutya standar tersebut penting diterapkan.

Baca Juga:

Berjibaku 10 Jam Padamkan Api di Gudang Amunisi Kodam Jaya , Pemadam Kebakaran Sempat Alami Ketakutan

Baca Juga: Kronologi Gudang Peluru Kodam Jaya Meledak, Bermula dari Bangunan Ini

Anak Rugikan Negara Rp271 Triliun, Ibu Harvey Moeis Buru-buru Lakukan Ini di Sosmed

Harvey Moeis Dibui Gegara Korup Rp270 T, Sandra Dewi Pernah Dapat Pesan Ini dari Ahok

Terlebih untuk melakukan perawatan alutsista yang lokasi penempatannya di daerah penduduk.

"TNI AD harus menyiapkan standar penanganan pengamanan, pemeliharaan, dan perawatan alutsista, terutama yang lokasi penyimpanannya berada di daerah padat penduduk seperti yang terjadi di Bekasi kemarin," kata Meutya dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).

Ia berharap nantinya TNI AD melakukan perbaikan dan melaksanakan petunjuk teknis mengenai pemeliharaan dan perawatan amunisi di lingkungan TNI secara lebih ketat.

Baca Juga: Gudang Amunisi TNI AD Meledak, Pangdam Jaya Klaim Sistem Penanggulangan Sangat Aman

"Penanganan insiden ini dilakukan secara cepat dan tepat guna menghindari kerusakan lebih banyak terhadap fasilitas TNI maupun warga sekitar," kata Meutya.

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).

Hasan menyebut pemicu ledakan di gudang amunisi milik Kodam Jayakarta Angkatan Darat itu karena peluru yang kedaluwarsa.

“Kami menganalisa bahwa ini karena amunisi yang sudah kadaluarsa, yang sudah dikembalikan,” kata Hasan kepada wartawan.

Breaking News! Ledakan di Gudang Peluru Bekasi Hasilkan Awan Berbentuk Jamur [Tangkap layar Twitter]
Breaking News! Ledakan di Gudang Peluru Bekasi Hasilkan Awan Berbentuk Jamur [Tangkap layar Twitter]

Dia menyebut, amunisi yang kadaluwarsa itu telah berusia lebih dari 10 tahun. Pihaknya sebetulnya juga sudah membuat surat untuk penghapusan sejak awal tahun.

“Tapi karena ini masih berproses kita kumpulkan dulu kita rapikan satu persatu,” ucapnya.

“Sehingga ini kemungkinan adalah karena seperti bahan peledak, kan bahan kimia ni yang apa yang kemungkinan sangat labil saat ini dan memang kami tidak pakai lagi ini. Jadi kemungkinan seperti itu,” imbuhnya.

Di samping itu, Hasan memastikan tidak ada faktor eksternal yang mengakibatkan terjadinya ledakan. Sebab, tidak ada sistem kelistrikan di dalam gudang tersebut.

“Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik tidak ada apapun yang menyebabkan akibat dari luar, jadi dari materil-materil amunisi sendiri yang bergesek ataupun karena labil dia hanya menimbulkan asap dan hanya menimbulkan ledakan,” ucapnya.

Hasan menerangkan, ledakan sebelumnya terjadi pertama kali pada pukul 18.05 WIB. Pihaknya telah melakukan pengecekan di seluruh lokasi dan memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

“Kami tegaskan tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

Sebelumnya, Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran yang terjadi di gudang amunisi di kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

“Sampai dengan saat ini kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah pemukiman tidak ada korban jiwa,” kata Hasan kepada awak media di lokasi, Sabtu (30/3/2024) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI