Peristiwa Sejarah Gudang Peluru Milik TNI yang Pernah Terbakar Sebelum di Bogor, Ada yang Akibatkan 6 Orang Tewas

Galih Priatmojo Suara.Com
Sabtu, 30 Maret 2024 | 22:39 WIB
Peristiwa Sejarah Gudang Peluru Milik TNI yang Pernah Terbakar Sebelum di Bogor, Ada yang Akibatkan 6 Orang Tewas
Ledakan dahsyat terjadi di sebuah gudang peluru atau amunisi di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024). [tangkapan layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gudang peluru milik TNI, tepatnya Kodam Jaya yang terletak di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor alami kebakaran hebat, Sabtu (30/3/2024).

Beberapa kali terdengar dentuman yang bermuasal dari lokasi gudang peluru milik Kodam Jaya yang terbakar.

Dentumannya dari gudang peluru itupun terasa hingga 7 km jauhnya.

Jauh sebelum peristiwa gudang peluru di Bekasi terbakar, kejadian serupa pernah menimpa gudang peluru TNI lainnya.

Baca Juga: 8 Bunker Diduga Meledak di Kebakaran Gudang Peluru, Warga Sekitar Dievakuasi

Berikut kilas peristiwa gudang peluru milik TNI yang juga pernah alami kebakaran.

Gudang Peluru KKO 1984

Yati (53) salah seorang saksi peristiwa mengungkapkan, peristiwa gudang peluru milik Komando Korps Operasi atau KKO Marinir terjadi pada 30 Oktober 1984 di Cilandak, Jakarta Selatan.

Ketika peristiwa terjadi, malam itu Yati tengah menidurkan anak pertamanya.

Suasana hening malam itu berubah mencekam setelah terdengar suara ledakan yang membuat rumah Yati bergetar.

Baca Juga: Gudang Berisi Peluru Hingga Granat di Yon Armed 7 Meledak, TNI Tak Bisa Mendekat

"Duarrr. Suara ledakan. Rumah ini bergetar. Saya yang lagi nidurin Yakub langsung pergi mengungsi," kata Yati ketika ditemui suara.com di rumahnya, Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Kamis (6/3/2014).

Dikutip dari Majalah Tempo, gudang peluru milik KKO di Cilandak merupakan komplek gudang yang terdiri dari enam bangunan untuk menyimpan segala kebutuhan militer.

Beberapa diantaranya untuk menyimpan peluru, bom, ranjau hingga roket yang konon bisa membuat orang mutah darah bila terkena efek kejut dari ledakan yang berjarak 100 meter saja.

Ketika gudang peluru tersebut meledak pada 30 Oktober 1984 malam itu, tercatat sebanyak 11 orang mengalami luka dan 6 orang tewas. Salah satu korbannya yakni anggota staf Sekjen Departemen Pertanian bernama Muchlis Darisan.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp1,3 miliar.

Gudang Peluru Kopaska 2014

30 tahun berselang, peristiwa gudang peluru milik TNI yang alami kebakaran kembali terulang.

Kali ini menimpa gudang peluru TNI AL di Pangkalan Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut kala itu, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, akibat kejadian itu, seorang prajurit Sertu Imam gugur.

Salah satu faktor yang membuat ledakan di gudang peluru tersebut berefek dahsyat yakni karena adanya bahan peledak trinitrotoluena atau TNT.

"Di sana bukan hanya gudang amunisi ringan ada cadangan bahan peledak TNT. Ini yang membuat efek ledakan hebat dan memakan korban," terangnya pada 5 Maret 2014 silam.

Gudang peluru yang terbakar itu lanjut Untung merupakan gudang khusus untuk menyimpan persenjataan Komando Pasukan Katak atau Kopaska.

Ledakan di gudang peluru milik Kopaska itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

Karena dahsyatnya efek ledakan, gudang amunusi milik Markas Polisi Pol Air yang letaknya tak jauh ikut terdampak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI