Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyinggung kedewasaan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi wakil presiden. Pasalnya, kata dia, pemimpin negara harus punya kedewasaan.
Politisi asal Yogyakarta itu lantas membanding Gibran dengan profesi supir truk. Dimana untuk menjadi supir saja perlu usia dan kedewasaan yang cukup.
"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk supir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (30/3/2024).
Hasto lantas menyinggung kasus kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma, dimana seorang supir truk berumur 18 tahun tak mempinyai SIM mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan.
Baca Juga: Sindiran Keras Hasto PDIP: Kalau Mau Jadi Pejabat di Indonesia, Harus Kenal Jokowi Dulu dari Solo
"Kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengenai mobil lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyinggung soal putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres. Padahal, kata dia, Gibran belum cukup punya pengalaman, terbelih juga baru menjabat sebagai Wali Kota Solo dua tahun saja.
"Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagiamana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi," pungkasnya.